Perubahan Perilaku Masyarakat Saat Belanja
Foto: IstimewaLaporan terbaru dari Google menunjukkan terdapat perubahan perilaku masyarakat saat berbelanja, orang Indonesia semakin memperhatikan faktor biaya, lingkungan dan kepercayaan terhadap sebuah merek.
"Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa laporan tahun ini mencatat banyak sekali momen yang bisa dijadikan perenungan mendalam," ungkap Kepala Pemasaran Iklan Google Indonesia Yolanda Sastra dalam siaran resmi, Kamis.
- Baca Juga: Di Manakah Letak Amazon Kedua?
- Baca Juga: MarkPlus Asah Kecakapan Gen Z di Bidang Sales
Menurut laporan Google Year in Search 2022, kini masyarakat banyak mencari nilai dan pengetahuan ketika berbelanja. Misalnya penelusuran untuk kata kunci "bandingkan dengan" naik 50 persen secara year-over-year (YoY) karena pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian.
Sementara itu, penelusuran untuk "review konsumen" naik 60 persen YoY. Kemudian penelusuran untuk "buffet restaurant" meningkat 60 persen YoY. Google Indonesia melihat ada peningkatan minat penelusuran sebesar 20 persen YoY untuk "produk original".
"Brand harus peka dengan keadaan bahwa setelah pandemi yang panjang dan kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti "kenapa harga naik" dan "apa itu inflasi"," kata Yolanda.
Selain semakin cermat dalam berbelanja, laporan yang didasarkan pada data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022 itu juga menyoroti sejumlah tren menarik lainnya. Dalam laporan tersebut, ditunjukkan pula bahwa penelusuran untuk "remote work" (pekerjaan dari jarak jauh) naik 60 persen YoY, sementara 42 persen responden survei mengatakan bahwa mereka akan menolak pekerjaan jika mereka tidak dapat bekerja dari rumah.
Di sisi lain, penelusuran untuk "financial freedom" (kebebasan finanansial) naik 50 persen YoY, sementara penelusuran untuk "work life balance" (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100 persen YoY.
Penelusuran untuk "side hustle" (pekerjaan sampingan) berdasarkan Google Year in Search 2022 naik 50 persen YoY, sementara penelusuran untuk "hybrid learning" (pembelajaran hybrid) naik 200 persen YoY.
"Mengingat hal yang telah kita lalui selama beberapa tahun terakhir, dapat dimengerti jika orang-orang lebih reflektif dan memikirkan masa depan," kata Yolanda menerangkan.
- Baca Juga: Tempat yang Kaya dengan Keanekaragaman Hayati
- Baca Juga: Apoteker Masih Terkonsentrasi di Kota Besar
Seperti yang dicatat dalam laporan tahun lalu, orang Indonesia juga menjadi lebih sadar lingkungan. Terbukti dengan penelusuran untuk "kendaraan listrik" naik 80 persen YoY. Lalu, penelusuran untuk "keberlanjutan" naik 60 persen YoY.
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun