Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menggelar rapat terkait operator yang akan membangun SPBU apung di Kepulauan Seribu.
Foto: ANTARAJAKARTA– Kepulauan Seribu segera memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) apung untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di daerah setempat.
“Kami tadi menggelar rapat bersama Pertamina Patra Niaga dan Koperasi Mina Perdana Samudra yang akan mengajukan izin pendirian SPBU apung di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo, di Jakarta, Selasa (7/1).
Dia mengatakan Koperasi Mina Perdana Samudra ini tengah mengajukan perizinan, baik ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, dan pihak terkait untuk perizinan pengadaan SPBU apung ini.
“Infonya, mereka mengajukan empat koordinat untuk perizinan SPBU mereka dan kami tentu mendukung mereka memenuhi kelengkapan perizinan tersebut,” kata dia.
Menurut dia, sejumlah izin harus mereka kantongi, seperti izin penggunaan ruang laut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, izin agar keberadaan mereka tidak mengganggu jalur penyeberangan laut dan perizinan kepada pihak Pertamina serta pihak lainnya agar kehadiran SPBU apung ini dapat terwujud.
Endro mengatakan sebelumnya SPBU apung sudah ada di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2001–2022, tapi hanya bertahan selama sekitar tiga bulan saja.
Dahulu, SPBU apung ini berupa kapal yang berisi bahan bakar minyak bagi masyarakat atau nelayan, lalu setelah mengisi tangki bahan bakar di darat, mereka berlayar menuju koordinat yang ditentukan dan melayani kebutuhan bahan bakar masyarakat di koordinat tersebut.
“Mungkin saat itu perusahaan terkendala biaya dan lainnya,” kata dia.
Menurutnya, di Kepulauan Seribu tercatat kebutuhan nelayan akan bahan bakar minyak jenis solar subsidi sebesar 3.616 kiloliter pada 2024.
“Kami tentu ingin kebutuhan nelayan ini dapat terpenuhi dengan baik dan kebutuhan masyarakat juga terpenuhi,” katanya.
Dia mengatakan pada saat ini masyarakat Kepulauan Seribu yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan harus mengisi bahan bakar minyak ke daerah Rawa Saba atau wilayah Kronjo Kabupaten Tangerang, Banten
"Kini ada operator yang mengajukan diri dan kami melakukan pembahasan tahapan, sehingga bisa terwujud penyedia penyaluran BBM bagi masyarakat," kata Endro.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur