Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertumbuhan Populasi Dunia Melambat, Apakah Baik untuk Lingkungan?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Takashi Images

Saat ini, Shibuya Crossing di Tokyo adalah salah satu yang tersibuk di dunia. Namun, depopulasi mulai memberikan dampak besar bagi Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

Kenapa kita tiba-tiba berfokus pada depopulasi, padahal angka kelahiran di negara maju sudah menurun sejak beberapa dekade lalu?

Saat pandemi COVID melanda pada 2020, angka kelahiran terjun bebas di banyak negara, sebelum merayap naik sedikit. Di lain pihak, angka kematian meningkat. Walhasil, kombinasi itu mempercepat awal penurunan populasi secara lebih luas.

Penurunan populasi memicu tantangan ekonomi. Sebab, hanya sedikit tenaga kerja yang tersedia, dan lebih banyak orang tua yang membutuhkan dukungan.

Negara yang mengalami penurunan populasi secara cepat mungkin akan mulai membatasi emigrasi. Mereka ingin menjaga agar tenaga kerja yang sudah langka tidak ke mana-mana, sekaligus mencegah penuaan dan penurunan populasi lanjutan. Persaingan tenaga kerja terampil di pasar global akhirnya akan semakin panas. Tentu saja, migrasi tidak mengubah berapa banyak penduduk dunia-hanya terkait di mana mereka berada.

Apakah ini hanya masalah negara-negara maju? Tidak. Melambatnya pertumbuhan populasi di Brasil, negara besar berpendapatan menengah, sedang mencetak rekor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top