Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertumbuhan Populasi Dunia Melambat, Apakah Baik untuk Lingkungan?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Takashi Images

Saat ini, Shibuya Crossing di Tokyo adalah salah satu yang tersibuk di dunia. Namun, depopulasi mulai memberikan dampak besar bagi Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan terjadi karena penduduk berusia tua cenderung berada di dalam ruangan lebih lama dan hidup sendirian di rumah yang besar. Pertumbuhan penduduk lansia yang luar biasa pada abad ini dapat menahan laju pengurangan konsumsi energi akibat penurunan populasi.

Kemudian ada disparitas besar dalam penggunaan sumber daya. Jika kamu tinggal di Amerika Serikat (AS) ataupun Australia, jejak karbonmu hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Cina sebagai negara pengemisi terbanyak.

Negara maju mempunyai angka konsumsi yang lebih besar. Jadi, saat negara-negara semakin kaya dan sehat, meski dengan lebih sedikit anak, kemungkinan besar populasi global akan memiliki jejak emisi lebih tinggi.

Kecuali, tentu saja, kita mencoba menumbuhkan ekonomi yang lebih rendah emisi, berikut dampak lingkungan lainnya, sebagaimana banyak ditempuh negara-negara saat ini. Namun, kemajuan upaya ini masih sangat lamban.

Kemungkinan kita akan melihat lebih banyak kebijakan migrasi yang lebih terbuka untuk menggenjot jumlah angkatan kerja di suatu negara. Ini sudah dimulai-jumlah migrasi sudah melampaui-angka yang diproyeksikan pada 2050.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top