Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 28 Nov 2021, 06:30 WIB

Perlunya Audit Kualitas Gedung Sekolah

Suasana lokasi bangunan SMAN 96 Jakarta yang roboh di Jakarta, Kamis (18/11). Gedung SMAN 96 Jakarta yang masih dalam proses pembangunan tersebut roboh pada Rabu (17/11) siang dan mengakibatkan empat orang pekerja proyek mengalami luka-luka. Saat ini penyebabnya masih dalam proses penyelidikan.

Foto: ANTARA/Fauzan

Robohnya Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng, Jakarta Barat, saat proses renovasi yang terjadi beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian serius dan khusus bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Jangan sampai proses renovasi sekolah hanya sekadar kejar tayang dan mengabaikan sisi kualitas. Terlebih, kondisi seperti itu "dibiarkan" terus terjadi secara berkelanjutan sehingga peristiwa seperti SMAN 96 Cengkareng juga akan kembali terulang.

Saat ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyiapkan sanksi kepada pihak-pihak yang dianggap lalai sehingga mengakibatkan Gedung SMAN 96 tersebut roboh saat direnovasi.

"Pastinya kami akan memberikan sanksi kepada pihak yang diduga lalai. Tapi, pemberian sanksi akan diberikan usai mendapat hasil penyelidikan dari kepolisian," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, ditemui di Jakarta, Sabtu (20/11).

Nahdiana menambahkan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap bangunan dan memperketat pengawasan terhadap manajemen konstruksi gedung sekolah yang sedang direnovasi total, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami akan melakukan evaluasi dan pengawasan diperketat lagi soal konstruksi gedung sekolah agar tidak terulang lagi," tuturnya.

Dikatakan Nahdiana, pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 96 Jakarta tetap berlangsung seperti biasa dan tidak terganggu atas kejadian tersebut. "Untuk sementara kami mengalihkan lokasi kegiatan pendidikan belajar siswa SMAN 96 ke SMK Negeri 73 Jakarta," tutur Nahdiana.

Satreskrim Polrestro Jakarta Barat sejauh telah memeriksa 17 saksi peristiwa robohnya bangunan SMAN 96. Adapun 17 saksi tersebut terdiri dari korban luka-luka, hingga pelaksana proyek.

Ancam Keselamatan

Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, mendorong dilakukannya evaluasi dan audit pekerjaan rehabilitasi SMAN 96 Cengkareng oleh kontraktor proyek PT Adhi Karya.

"Robohnya bangunan sekolah yang sedang direnovasi, ini mengancam keselamatan jiwa siswa. Audit perencanaan dan pelaksanaan konstruksi harus dilakukan," kata Taufik.

Taufik menegaskan, audit akan membuka tabir bahan bangunan yang dipakai untuk renovasi SMAN 96 itu, apakah kualitasnya sesuai spek. "Kami ingin tahu kualitas bangunannya," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan oleh, Ketua Fraksi PSI Jakarta, Idris Ahmad, meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengusut akar penyebab robohnya bangunan SMAN 96 yang sedang direhab total (Rabu 17/11).

"Sudin Gulkarmat Jakarta Barat kemarin menyampaikan dugaan bahwa robohnya gedung sekolah ini disebabkan oleh kesalahan konstruksi. Bila ternyata benar, ini berarti kualitas perencanaan rehab gedung sekolah belum matang. Padahal menurut dokumen lelang, mereka akan melakukan rehab ke 5 gedung sekolah lainnya, yang kontraknya senilai 115 miliar rupiah," ujarnya.

Berkaca pada kasus robohnya atap SMKN 24 Bambu Apus pada Februari 2020 lalu, Idris meminta agar kontraktor berikut konsultan perencana bertanggung jawab penuh.

"Sekolah tersebut direnovasi berat pada 2018 dengan nilai renovasi miliaran rupiah. Tetapi sejak 2019, terdapat indikasi kesalahan konstruksi, akhirnya pada 2020 roboh. Untuk itu, kami juga mengimbau kontraktor dan konsultan perencana bertanggung jawab penuh atas perencanaan dan pengerjaan rehab, karena ini menyangkut nyawa siswa didik," kata Idris.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Yohanes Abimanyu

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.