Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penumpang di Bandara Jambi Capai 641.713 Orang

Foto : ANTARA/Tuyani

Penumpang Bandara Sultan Thaha Jambi meningkat pads masa arus mudik dan balik lebaran 2024 dibandingkan periode yang sama 2023, Jumat (19/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah penumpang di Bandara Jambi mencapai 641.713 orang

JAMBI - Bandara Sultan Thaha Jambi mencatat jumlah penumpang mencapai 641.713 orang sejak Januari sampai dengan pertengahan Agustus 2024.

Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto di Jambi, Selasa, mengatakan rata-rata jumlah penumpang mencapai 71.301 orang per bulan.

Jumlah penumpang yang datang dari luar ke Jambi melalui bandara ini mencapai 320.859 orang sedangkan penumpang keberangkatan mencapai 320.854 orang.

"Untuk keberangkatan dan kedatangan seimbang jumlah penumpangnya," kata dia.

Jumlah penumpang yang mencapai 600 ribuan itu juga disumbangkan dari keberangkatan jamaah umrah.

Siswanto menyebutkan hingga saat ini tercatat 11 ribu orang pelaksana ibadah umrah asal Jambi telah berangkat melalui Bandara Sultan Thaha.

Selanjutnya, dengan rencana pembukaan rute baru seperti Jambi - Kualanamu, Jambi - Yogyakarta, juga mendorong peningkatan jumlah penumpang sehingga dapat memenuhi target tahun 2024.

"Prediksi itu semoga nanti ada Kualanamu dan Jogja sudah ada tahun ini, juga momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga mendorong naiknya jumlah penumpang," kata dia.

Selama 2024, Bandara Jambi menargetkan jumlah penumpang mencapai 1,2 juta. Namun, melihat lebih dari pertengahan tahun, jumlah baru mencapai 600 ribuan penumpang dia berharap momen hari besar selanjutnya dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat.

Pihaknya, kata dia, juga terus melobi sejumlah pihak untuk memperlancar pembukaan rute-rute baru di Jambi.

Beberapa waktu lalu, Bandara Jambi berencana membuka rute Palembang, Kerinci, Padang. Rencana itu, terangnya, masih terkendala. Salah satunya memikirkan biaya operasional yang tinggi.

"Pesawat ATR mahal, biaya operasional sama dengan jet, penumpang sedikit, orang maunya juga harga rendah," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top