Pengusaha Multi-Jutawan Meluncurkan Agensi Periklanan Televisi Terbaru
Kevin O'Leary
Foto: Arabian BusinessKevin O'Leary, pengusaha dan investor asal Kanada yang juga dikenal melalui serial televisi 'Shark Tank', kini menggunakan kepopulerannya untuk meluncurkan usaha baru dengan memanfaatkan namanya. Bintang film tersebut mengumumkan tentang peluncuran agensi periklanan televisi barunya yang bernama WonderAds.
O'Leary yang kini berusia 70 tahun mengenalkan kepada umum melalui wawancara dengan Entrepreneur tentang usaha terbarunya, WonderAds, sebuah agensi periklanan televisi yang ia dirikan bersama pendiri aplikasi pencari lagu Shazam dan CEO Tatari, Philip Inghelbrecht.
WonderAds dari O'Leary dan Inghelbrecht ini akan memberikan akses kepada para pelaku bisnis kecil agar bisa beriklan di televisi seperti perusahaan besar. Platform ini memungkinkan bisnis menjalankan dan membeli kampanye iklan yang dapat mereka pantau dan optimalkan melalui dashboard mereka sendiri.
Menurut O'Leary, sebagian besar perusahaan swasta atau perorangan dengan kurang dari 500 karyawan tidak tahu memiliki akses yang mudah untuk beriklan di televisi.
"Mereka pergi ke outlet kabel dan membeli iklan TV dengan harga yang sangat mahal karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. WonderAds mengatasi semua masalah itu," kata O'Leary, dikutip dari Entrepreneur, Jumat (9/8).
Industri periklanan televisi bernilai 235,9 miliar dolar pada tahun 2023 dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 337 miliar dolar pada akhir 2024. O'Leary mengatakan WonderAds dibuat setelah ia melihat kesulitan yang dapat muncul ketika mencoba membeli dan menggunakan iklan televisi sebagai teknis pemasaran untuk bisnisnya.
Sebagai rekan, Inghelbrecht menyatakan bahwa periklanan televisi selalu efektif, hanya saja menurutnya sulit diakses oleh banyak orang. Jika terdapat akses bagi banyak orang, hal tersebut dibuat rumit oleh agensi tradisional.
"Kami memodernisasi cara periklanan TV dilakukan dengan menggunakan teknologi. Bagi merek, ini berarti kami memberikan alat untuk mengukur efektivitas iklan dan memungkinkan mereka membeli iklan TV," jelas Inghelbrecht.
O'Leary berpendapat bahwa WonderAds pada dasarnya adalah kecerdasan buatan (AI) dalam industri periklanan televisi. Platform tersebut mampu menawarkan kemampuan bisnis untuk membeli paket iklan yang lebih kecil dan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pengguna, daripada pergi ke jaringan dan agensi besar yang bisa membuat pengguna terjebak dalam kampanye iklan yang mahal.
Menurut O'Leary, sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan WonderAds karena inflasi tinggi berarti bisnis harus spesifik saat mengeluarkan uang untuk pemasaran dan periklanan.
"Inflasi telah memengaruhi segalanya karena, pertama, itu mempengaruhi biaya media. etapi itu juga mempengaruhi berapa banyak pendapatan yang tersisa bagi konsumen yang ingin Anda targetkan. Sehingga mereka menjadi lebih selektif dalam membeli produk dan layanan," jelas O'Leary.
Sebagai pebisnis, O'Leary telah memiliki jejak di 85 bisnis, termasuk investasinya pada serial televisi 'Shark Tank' yang mencapai 8.5 juta dolar. Saat ini, kekayaan bersih O'Leary diperkirakan mencapai 400 juta dolar.
"Saya bukan tipe orang yang mempromosikan sesuatu hanya untuk mempromosikannya. Saya mempromosikan barang yang saya gunakan dan belanjakan karena saya tahu pasti itu berfungsi," jelas O'Leary.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan