Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengepungan Azovstal: Benteng Terakhir yang Menjadi Wajah Horor Perang Ukraina

Foto : Istimewa

Pada Mei, setelah berbulan-bulan pertempuran, Pabrik Besi dan Baja Azovstal komplek industri yang hangus.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam perang yang sebagian besar dilakukan oleh tentara anonim yang jauh dari kamera, komandan dan pejuang reguler di Azovstal berbicara kepada wartawan dan mengirimkan kesaksian video kepada dunia lewat aplikasi pesan Telegram. Kapten Svyatoslav Palamar, wakil komandan Resimen Azov, menghabiskan siang dan malamnya bertempur di atas tanah, kemudian menyiarkan kesannya dalam pesan video ketika dia mundur ke bunker di bawah Azovstal.

"Kami telah bertempur dengan kelompok yang berkali-kali lebih kuat dari kami dan telah mengikat mereka dan tidak membiarkan mereka bergerak lebih jauh ke wilayah Ukraina," kata Kapten Palamar dalam sebuah wawancara telepon dari Azovstal pada akhir April.

"Tetapi pada saat yang sama, situasinya sulit, sebenarnya kritis," ujarnya.

Akhirnya, Azovstal menjadi jebakan. Kehadiran warga sipil menghambat kemampuan tentara untuk mempertahankan diri. Kehadiran tentara berarti warga sipil harus menanggung pengepungan yang kejam karena makanan dan air bersih habis.

Natalya Babeush, yang bekerja sebagai operator boiler bertekanan tinggi di pabrik sebelum mencari perlindungan di salah satu tempat penampungan, menggambarkan rasa lapar yang begitu menyedihkan sehingga anak-anak mulai menggambar pizza dan kue di dinding. Saat jet-jet tempur Rusia terbang di atas menjatuhkan bom, sebagai juru masak sukarela untuk bunkernya, setiap hari dia pergi ke permukaan untuk menyiapkan makanan berupa sup dan adonan goreng di atas kompor darurat yang terbuat dari batu bata, dan kisi-kisi logam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top