Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengepungan Azovstal: Benteng Terakhir yang Menjadi Wajah Horor Perang Ukraina

Foto : Istimewa

Pada Mei, setelah berbulan-bulan pertempuran, Pabrik Besi dan Baja Azovstal komplek industri yang hangus.

A   A   A   Pengaturan Font

"Militer tidak pernah memberi tahu kami, dan kami tidak pernah mengira bahwa mereka akan dikerahkan bersama kami," kata Tskitishvili dalam sebuah wawancara.

"Kami merencanakan hanya untuk penduduk sipil, dan hanya sebagai perlindungan dari serangan. Kami tidak menganggap diri kami sebagai peserta perang," ungkapnya.

Selama 80 hari berikutnya, Azovstal akan menjadi tumpuan perang, karena kebrutalan Rusia bertabrakan dengan perlawanan Ukraina. Apa yang dimulai sebagai sebuah insiden, warga sipil dan tentara dibarikade bersama dalam kompleks industri yang luasnya hampir dua kali lebih besar dari Midtown Manhattan. Itu menjadi pengepungan berdarah karena sekitar 3.000 pejuang Ukraina membuat pasukan Rusia yang jauh lebih besar terjebak dalam rawa yang membawa kesengsaraan dan kematian pada kedua sisi.

Mariupol menghalangi salah satu tujuan utama Putin: penciptaan jembatan darat yang menghubungkan wilayah Rusia ke Krimea, semenanjung strategis di Ukraina selatan yang dianeksasi Rusia pada 2014. Namun pertarungan itu juga sesuai dengan narasi perang Kremlin. Meskipun beberapa kelompok militer berada di Azovstal, banyak dari pembelanya adalah anggota Resimen Azov, sebuah kelompok pejuang yang sangat nasionalistik yang ketenarannya di Ukraina dan koneksi awal dengan tokoh politik sayap kanan telah digunakan oleh Kremlin untuk menggambarkan seluruh negara secara keliru, sebagai fasis. Menghancurkan mereka adalah inti dari tujuan Kremlin yang sering diulang untuk "mendenazisasi" Ukraina.

Di Ukraina, pertempuran untuk Azovstal telah menjadi legenda, meskipun laporan lengkap tentang pengepungan dan perjuangan untuk bertahan hidup oleh pasukan dan warga sipil di dalamnya lambat muncul. Puluhan wawancara yang dilakukan oleh The Times dengan para pejuang dan warga sipil yang berada di Azovstal, termasuk tentara yang ditangkap dan kemudian dibebaskan oleh Rusia, bersama dengan pejabat tinggi militer dan arbiter internasional yang terlibat dalam negosiasi evakuasi, melukiskan gambaran pengepungan apokaliptik yang menjadi pengepungan Alamo versi Ukraina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top