Pengentasan Kemiskinan Harus Relevan
Foto: Muhammad MarupJAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menilai pengentasan kemiskinan ekstrem harus relevan dengan kondisi saat ini. Pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait akan langsung berdialog dengan kelompok masyarakat tersebut.
“Jadi akan kita coba di beberapa titik. Hasilnya kita matangkan di 2025,” ujar Mensos, di Jakarta, Senin kemarin.
Dia menerangkan, kelompok masyarakat miskin terdiri dari miskin ekstrem, miskin dan rentan. Menurutnya, agar warga miskin ekstrem bisa naik statusnya menjadi miskin, warga miskin menjadi rentan, dan kelompok rentan naik kelas menjadi stabil.
“Ini yang sedang didiskusikan dengan beberapa simulasi, skema. Nanti tentu bekerja sama dengan kementerian yang lain. Nanti beliau yang akan menindaklanjuti dengan kementerian-kementerian yang lain,” jelasnya.
Dua Pendekatan
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko mengatakan ada dua pendekatan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem. Pertama, penciptaan lapangan kerja dan kedua, penciptaan ekosistem bisnis baru yang membuat masyarakat bisa bertahan.
Dia menerangkan, adanya putus hubungan kerja hingga tutupnya perusahaan bukan sekadar ada gejoolak tapi juga karena digitalisasi dan robotisasi. Dengan demikian, pengentasan kemiskinan memerlukan ekosistem yang tidak rentan terhadap digitalisasi.
“Misalnya ada beberapa sektor yang menurut saya selalu kekurangan. Sektor perawat, kesehatan, dan pendidikan. Jadi itu sektor yang selalu kekurangan tenaga kerja, jadi kita akan prioritaskan kepada sektor-sektor yang selalu kurang suplai tenaga kerja,” terangnya.
Budiman menyebut, ekosistem yang dibentuk diharapkan tak mudah tumbang. Sebab, ia tak ingin mengentaskan kemiskinan seperti cara kerja aspirin.
“Karena kita tidak ingin kasih obat aspiprin, sembuh sebentar dari rasa miskinnya terus jatuh lagi. Nggak, kita ingin yang sustainable karena kita ingin menambah kelas menengah baru,” tuturnya. ruf/S-2
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- Terungkap, Saiful Mujani Akui soal Chat untuk Pecat Poltracking dari Persepi
- Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama
- Mensesneg: Kebijakan Presiden Penghapusan Utang UMKM Hasil Evaluasi Kemensetneg
- Pakar: Perlu Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua untuk Cegah Kekerasan
- Program Makan Bergizi Gratis Juga Latih Adab Makan Anak