BPBD Sumut Minta Masyarakat Peka Bunyi-bunyian Potensi Bencana Alam

Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan antara lain dengan lebih peka terhadap bunyi-bunyian potensi bencana alam.

"Kepekaan masyarakat terhadap lingkungan akan meminimalisasi jatuhnya korban jiwa atau menjadi peringatan bagi masyarakat lainnya," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, di Medan, Jumat.

Menurutnya, suara gemuruh dari alam terkhusus di lokasi kawasan perbukitan atau pergunungan dapat menjadi pertanda terjadinya bencana alam.

"Seperti bencana banjir bandang di Tapanuli Utara, kami mendapat informasi ada masyarakat mendengar gemuruh dari atas dan memberikan informasi itu ke pemangku kebijakan terkait dan masyarakat lainnya," kata Yuyun sapaan akrabnya.

Yuyun mengatakan jika masyarakat mendengar suara gemuruh yang tidak biasa didengar agar meningkatkan kewaspadaan serta melaporkan kejadian tersebut kepada pemangku kebijakan terkait.

"Sehingga kita bisa langsung melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," sebut dia.

Dalam meningkatkan kewaspadaan itu, Yuyun mengatakan bahwa pihaknya serta jajaran kabupaten/kota telah menggencarkan sosialisasi tersebut kepada masyarakat.

Pihaknya juga memberi edukasi mitigasi bencana ke generasi muda antara lain melakukan simulasi ke sekolah-sekolah di wilayah ini.

Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi setempat juga mengeluarkan surat edaran terkait kesiapsiagaan dan mitigasi dampak bencana hidrometeorologi kepada pemerintah kabupaten/kota.

"Pemerintah Provinsi Sumut telah melakukan upaya mitigasi bencana antara lain dengan membangun koordinasi mitigasi hingga ke tingkat desa,"ujarnya.