Perangkat Digenjot Sejak Awal agar Capai Target
Peresmian proyek pembangunan Jembatan Citarum di Kecamatan Muaragembong senilai Rp120 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2024, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Perangkat dinas gagal memenuhi target penghasilan pada tahun lalu. Untuk itu, Pemkab Bekasi sejak awal tahun “gercep” menggenjot mereka agar pada tahun ini mampu memenuhi target.
Mereka telah gagal memenuhi target pendapatan asli daerah tahun 2024,” tandas Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi di Cikarang, Kamis. Mereka telah dievaluasi dan langsung digenjot sejak awal tahun. “Tak bisa tidak, para Organisasi Perangkat Daerah penghasil harus langsung tancap gas sejak awal tahun agar PAD tahun ini meningkat,” tegasnya.
Dedy minta perangkat daerah penghasil segera mengambil langkah dengan menerapkan strategi maupun inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah tahun ini. Kolaborasi positif perangkat daerah dengan swasta juga diperlukan agar realisasi penerimaan daerah mencapai target. Ini khususnya dari sektor pajak dan retribusi. Mereka juga harus menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
“Saya selalu mengingatkan dalam beberapa kesempatan untuk menjaga iklim investasi. Berikan insentif, permudah perizinan, dan gandeng perusahaan swasta agar mau terus bekerja sama terutama mematuhi membayar pajak,” katanya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi tercatat potensi-potensi lain yang saat ini dapat dioptimalkan untuk peningkatan pendapatan daerah. Salah satunya dari sektor pajak katering.
Dari total 7.000 lebih perusahaan katering, baru 349 berstatus terdaftar. Dedy berharap, seluruhnya terdaftar. Namun itu bisa dicapai secara bertahap. Misalnya, dicapai dulu 1.000terdaftar. Selain katering, juga tengah mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi, Hudaya, menyatakan bahwa realisasi pendapatan 2024 lebih rendah dari target. Berdasarkan laporan per 31 Desember, target sebesar 3,2 triliun hanya tercapai 2,8 triliun atau setara 86 persen.
Begitu juga pendapatan sektor pajak daerah yang ditargetkan 2,7 triliun, hanya 2,4 triliun atau 88,5 persen. Kemudian retribusi daerah, dari target 167 miliar, realisasi senilai 148 miliar, setara 88 persen. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Penjualan Tesla di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada 2024
- 4 Barca Wajib Waspadai Barbastro
- 5 Virus Baru Merebak di Tiongkok, Kemenkes Sebut Belum Ada Laporan Kasus HMPV di Indonesia
Berita Terkini
- Ketegangan Politik di Korsel Terus Meningkat, Presiden Yoon Suk Yeol Akan Jadi Saksi di Sidang Pemakzulan
- Memanas Masalah Ini Berujung di Pengadilan, Nippon Jepang Akan Gugat AS karena Kesepakatan Pembelian US Steel Diblokir
- PM Egede Dorong Kemerdekaan Greenland di Tengah Minat Trump untuk Membeli Wilayahnya
- Semoga Daerah Lain Bisa Meniru, UMKM di Malang Sudah Lebih Maju Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Berbisnis
- Paspampres Korsel Bantah Akan Tembak Petugas yang Coba Tangkap Yoon