Penanganan "Stunting" Harus di Rumah Sakit
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam Launching Sinergi Program Desa Pangan Aman Dengan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal, yang diakses online, Senin (14/10).
Menkes menegaskan penanganan stunting harus di rumah sakit, bukan di puskesmas. Pasalnya, stunting merupakan tahapan terakhir masalah gizi yang butuh penanganan serius.
Menkes menegaskan penanganan stunting harus di rumah sakit, bukan di puskesmas. Pasalnya, stunting merupakan tahapan terakhir masalah gizi yang butuh penanganan serius.
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyatakan penanganan stunting harus di rumah sakit. Menurutnya, stunting merupakan tahapan terakhir masalah gizi yang butuh penanganan serius.
"Kalau ke Puskesmas salah. Stunting harus dikirim ke rumah sakit, dikasih dokter spesialis anak, dilihat penyakitnya," ujar Budi, dalam Launching Sinergi Program Desa Pangan Aman Dengan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal, yang diakses online, Senin (14/10).
Dia menerangkan, anak stunting biasanya akan diberi obat Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) dengan kandungan rasio protein dan energi yang tinggi. Meski demikian, kemungkinan untuk sembuh dari stunting sangat kecil.
"Stunting stadium akhir penyakit gizi. Sama seperti kanker. Kemungkinan selamatnya kecil. Paling bagus 30-40 persen stunting bisa sembuh," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya