Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemimpin Toxic Bawa Pengaruh Buruk di Tempat Kerja, Bagaimana Menghadapinya?

Foto : linkedin/shutterstock

Ilustrasi - Pemimpin yang bersifat toksik dapat timbul dari berbagai alasan.

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh karena itu, jika kita berada dalam posisi tidak beruntung karena bekerja di bawah kepemimpinan toksik, para ahli menyarankan beberapa strategi untuk menjaga kewarasan kita:

Pertama, berikan batasan profesional yang jelas. Karena pemimpin yang toksik sering meminta kepatuhan tanpa batas, belajarlah berkata tidak jika diperintahkan untuk melakukan hal-hal yang tidak etis atau di luar nalar. Catatlah jika ada kejadian-kejadian yang tidak wajar dan selalu cek kebijakan organisasi terkait.

Kedua, fokuskan diri pada pengembangan diri dan profesional. Pemimpin toksik cenderung mengintimidasi mereka yang dianggap lemah atau kurang berketerampilan. Kompetensi dan keterampilan tinggi akan membuat kita menjadi percaya diri dan tidak mudah termanipulasi.

Ketiga, carilah dukungan yang luas. Pastikan kamu tidak berjuang sendirian dengan menghubungi rekan kerja, mentor, dan memperluas jaringan sosialmu. Jaringan yang luas akan memberikan dukungan penting, terutama jika kamu perlu merancang rencana keluar (exit plan) ketika hubungan dengan pemimpin toksik semakin sulit untuk diperbaiki.

Keempat, apabila memungkinkan, putuskan rantai perilaku toksik di lingkungan kerjamu. Carilah alternatif pekerjaan yang menawarkan lingkungan yang lebih sehat dan memberikan peluang bagi perkembangan pribadi dan profesional dirimu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top