Pemerintah Serap Rp5,92 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
Foto: ANTARAJAKARTA - Pemerintah menyerap dana Rp5,92 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara Tambahan (Greenshoe Option) pada tanggal 24 April 2024.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (24/4), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk tercatat sebesar Rp7,96 triliun.
Terdapat tujuh seri yang dilelang, di antaranya SPNS22102024, SPNS20012025, PBS032, PBS030, PBS004, PBS039, dan PBS038.
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan seluruh penawaran masuk terhadap hampir seluruh seri, kecuali seri SPNS20012025.
Dari seri SPNS22102024, penawaran masuk tercatat sebesar Rp2,02 triliun dan dimenangkan seluruhnya, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,50000 persen.
Seri PBS032 diserap dana sebesar Rp312 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,90970 persen. Kemudian, penyerapan dana dari seri PBS030 tercatat sebesar Rp198 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84875 persen.
Penyerapan dari seri PBS004 tercatat sebesar Rp127 miliar. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkannya sebesar 6,95000 persen. Dari seri PBS039 diserap dana Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,12998 persen.
Lalu dari seri PBS038, pemerintah memenangkan dana sebesar Rp543 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,14975 persen.
Sementara dari seri SPNS20012025, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp1,11 triliun meski menerima penawaran masuk Rp3,15 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri ini yaitu 6,65998 persen.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia