Pembentukan HPW Komodo Bond Cukup Positif
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Penilaian, penetapan, dan penerbitan Harga Pasar Wajar (HPW) atas surat utang global berdenominasi rupiah atau komodo bond di pasar sekunder yang dilakukan oleh PT Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) dinilai cukup baik. Hal ini akan mendorong emiten lain untuk turut serta menerbitkan Komodo Bond. Kepala Riset PT Indomitra Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan tujuan yang lebih penting dengan adanya penerbitan HPW lebih kepada berhasilnya Komodo Bond.
"Apalagi karena adanya kenaikkan rating pada bulan Desember 2017, yang turut menekan imbal hasil dalam negeri, sehingga mendorong emiten korporasi untuk melakukan penerbitan obligasi," ungkapnya kepada Koran Jakarta, Minggu (4/2). Meski sebetulnya, kata Nico, pada dasarnya pembentukan harga pasar wajar yang dilakukan oleh IBPA tidak harus menunggu Komodo Bond, Sebetulnya, IBPA dapat memulainya dari corporate bond dollar AS.
Selain itu, IBPA juga dapat memberikan harga wajar atas obligasi pemerintah yang terbit dalam mata uang dollar AS. Semakin bersih harga obligasinya, lanjut Nico, maka akan semakin tinggi minat para pelaku pasar dan investor. Bahkan bila diibaratkan tidak seperti membeli kucing dalam karung.
- Baca Juga: ASDP Merak Operasikan 24 Kapal pada H-5 Natal
- Baca Juga: IHSG Terkoreksi 4,65 Persen Sepekan Ini
"Bahasa kerennya, tidak ada dusta antara emiten, broker, dan investor. Mereka akan semakin dapat melihat arah dan pergerakan harga dari komodo bond ini, yang akan mendorong minat mereka untuk berinvestasi di pasar obligasi," terang dia. Manajemen IBPA resmi melakukan valuasi, penetapan, dan penerbitan harga pasar wajar atas Komodo Bond atau surat utang global yang diterbitkan dalam denominasi rupiah.
Saat ini di pasar sekunder terdapat dua seri komodo bond yang diterbitkan oleh dua oerusahaan Indonesia, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Penilaian, penetapan dan penerbitan harga pasar wajar Komodo Bond oleh IBPA sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu mendukung upaya-upaya diversifikasi instrumen investasi, khususnya instrumen surat utang dan sukuk yang ada di Indonesia.
"Dengan selalu mengedepankan prinsip obyektifitas, kredibilitas, independensi, dan transparansi maka penerbitan harga pasar wajar komodo bond diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor maupun pelaku pasar dalam setiap pengambilan keputusan investasi baik di pasar primer ataupun di pasar sekunder," pungkas manajemen.
yni/AR-2
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris