![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pelatihan Dasar Memadamkan Api untuk Anak TK
Foto: AntaraPekanbaru - Sebanyak seribu lebih murid Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan guru-guru mereka di Duri, mendapat pelatihan tentang pengetahuan dasar cara memadamkan api.
Di tengah riuhnya tawa dan celoteh khas anak-anak, ancaman kebakaran bisa saja mengintai. Oleh karena itu tugas kita bersama memberikan pengetahuan dasar untuk menaklukkan api.
"Kami ingin anak-anak ini tidak hanya tahu bahaya api, tapi juga tahu cara menghadapinya. Edukasi ini adalah investasi masa depan. Anak-anak ini adalah generasi penerus yang harus kita bekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengatasi kondisi kebakaran,” kata Head of Relations PHR North, Hardiyanto dalam keterangan yang diterima di Riau, Selasa, (18/2).
Menurut dia, pelatihan ini selain teori, anak-anak diajak praktik langsung. Selain siswa, para guru pun turut serta, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan anak didik. Pelatihan ini dirancang dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Ia mengatakan, mereka diajak untuk mengenal berbagai penyebab kebakaran, belajar cara menyelamatkan diri, hingga praktik menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) oleh tim Fire Emergency Response Team (FERT) Pertamina.
"Guru pun turut aktif dalam pelatihan ini, mereka dilatih untuk menjadi fasilitator yang dapat mengajarkan kembali materi edukasi kepada anak-anak di sekolah. Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini," katanya.
Hardiyanto mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk menjaga keselamatan, membangun kesiapsiagaan dan percaya diri mereka dalam menghadapi kondisi darurat.
Edukasi penanganan kebakaran sejak dini adalah investasi penting bagi masa depan anak-anak. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu mencegah dan menanggulangi kebakaran di lingkungan sekitar.
"PHR telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya-upaya peningkatan keselamatan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.," katanya.
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji