Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Feb 2025, 12:57 WIB

Memprihatinkan, Banyak Kaum Muda Indonesia Tak Berminat pada Sains

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Yudi Darma.

Foto: antara foto

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengungkapkan fakta yang cukup mengagetkan sekaligus memprihatinkan seiring dengan banyaknya generasi muda Indonesia yang kini tak lagi berminat terhadap dunia sains.

"Jadi peminat MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) itu menurun sekarang, khususnya fisika. Ada beberapa kampus yang sudah tutup tuh prodi fisikanya," kata Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Yudi Darma dalam diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (18/2).

Ia menyebut hal itu sebagai ironi, sebab sains salah satu kunci utama menciptakan peradaban berkualitas yang berteknologi tinggi.

"Mungkin dulu tahun 50-an, memori 5 megabyte itu ukurannya 2 meter x 2 meter. Ngangkat mungkin lima orang, sekarang 2 terabyte se-ujung kuku. Itu basisnya apa saja, fisika semua, quantum physics," ujarnya.

Secara umum, ia juga menyoroti kebiasaan kebanyakan masyarakat Indonesia yang dinilai jauh dari saintifik.

"Karena sekarang mungkin bapak, ibu, teman-teman mungkin tahu ya minat kehidupan sehari-hari dari masyarakat kita, ya sebagian besar mengatakan ya mungkin ada yang jauh dari sains begitu. Sehingga percaya dengan hoaks, kemudian ikut-ikutan kegiatan-kegiatan yang secara saintifik mungkin tidak ya seperti judi online, pinjol, hoaks atau misalkan yang isu-isu yang berkembang gitu di masyarakat yang jauh dari sains seperti bumi datar," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah dalam upaya diseminasi keilmuan sains kepada masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai penerus bangsa pada masa yang akan datang.

Sejumlah upaya tersebut, antara lain diwujudkan dalam penciptaan ekosistem hidup berbasis sains dan teknologi (living lab), di mana upaya ini diharapkan menciptakan masyarakat yang memiliki perangai teknologi, ditandai dengan sikap berpikir secara sistemik.

Dalam hal ini, pihaknya akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, baik masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Salah satu wujudnya, Kemdiktisaintek juga akan melakukan sosialisasi melalui pergelaran Rapsodi Seni Sains dan Teknologi yang merupakan pertunjukan seni dibalut dengan unsur sains dan teknologi.

"Kalau sekarang ya anak-anak didik kita mungkin atau teman-teman kita yang masih belia ya lebih banyak scrolling, hiburan dan apa gitu. Nah sekarang bagaimana kita mengupayakan sambil dia terhibur dia juga mempelajari sesuatu yang tanpa dia sadari meningkatkan literasi sains dan teknologinya dia," demikian Yudi Darma.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.