![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Jepang, AS, dan Prancis Gelar Latihan Maritim Dekat Filipina
Sebuah helikopter dari USS Carl Vinson mendarat di geladak kapal perusak helikopter kelas Hyuga milik Pasukan Bela Diri (SDF) Maritim Jepang selama latihan maritim di Laut Filipina pada 31 Januari 2024 lalu.
Foto: AFP/Richard A BrooksTOKYO - Pasukan Bela Diri (SDF) Maritim Jepang beserta Angkatan Laut dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis, telah melakukan latihan gabungan pertama yang melibatkan kapal induk. Latihan trilateral itu dimulai pada 10 Februari lalu di perairan timur Filipina dimana Tiongkok kian meningkatkan aktivitas maritimnya di perairan tersebut.
“Sebelas kapal, termasuk fregat Jepang, ikut serta dalam latihan yang berakhir pada Selasa (18/2). Kapal induk AS, USS Carl Vinson, dan kapal induk Prancis, Charles de Gaulle, juga ikut serta,” lapor kantor berita NHK.
Angkatan Laut Prancis diketahui pernah mengerahkan armada kapal induknya ke wilayah Pasifik untuk pertama kalinya sejak tahun 1960-an.
Perwira senior SDF Maritim, Takashi Natsui, mengatakan kepada wartawan bahwa tatanan internasional yang ada saat ini sedang menghadapi tantangan serius. Oleh karena itu ia menekankan pentingnya kerja sama trilateral di kawasan tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak ada satu negara pun yang kini dapat melindungi keamanannya sendiri.
Sementara itu sebuah latihan maritim multilateral telah dimulai di Bali, Indonesia, pada akhir pekan lalu. AS dan Tiongkok termasuk di antara 38 negara yang berpartisipasi. Latihan yang diberi nama “Komodo” itu ditujukan untuk meredakan ketegangan di berbagai wilayah, termasuk Laut Tiongkok Selatan yang disengketakan. Menurut NHK, latihan maritim selama sepekan ini akan berlangsung hingga Sabtu (22/2). SB/NHK/I-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji