
Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
Foto: IstimewaKemenag membuka kembali perpanjangan konfirmasi keberangkatan dan pelunasan biaya perjalanan bagi jemaah haji khusus karena sebanyak 1.838 kuota masih belum terisi.
JAKARTA - Sebanyak 1.838 kuota haji khusus belum terisi. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama (Kemenag), Nugraha Stiawan, mengatakan pihaknya membuka Kembali perpanjangan konfirmasi keberangkatan dan pelunasan biaya perjalanan bagi jemaah haji khusus.
- Baca Juga: Kodim Ponorogo imbau warga waspada penipuan modus program MBG
- Baca Juga: Terjadi Juga Reshuffle Kabinet
“Karena masih ada sisa kuota, kita buka perpanjangan konfirmasi keberangkatan dan pelunasan Bipih khusus, dari 17 sampai 21 Februari 2025,” ujar Nugraha, dalam keterangan resminya, Minggu (16/2).
Dia menjelaskan, pada tahap pertama konfirmasi keberangkatan dan pembayaran setoran lunas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang berakhir pada 7 Februari 2025, ada 11.232 jemaah yang melakukan konfirmasi keberangkatan dan pelunasan. Selain itu, ada 3.235 jemaah yang melakukan pelunasan dengan status cadangan.
“Sebanyak 3.235 jemaah haji khusus yang awalnya berstatus cadangan saat melunasi Bipih, telah ditetapkan statusnya menjadi masuk kuota Jemaah Haji Khusus 1446 H/2025 M. Sehingga, sisa kuota Haji Khusus menjadi 1.838 Jemaah,” jelasnya.
Nugraha menjelaskan, sesuai Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Khusus Tahun 1446 H/2025 M, pada tahap perpanjangan, pengisian sisa kuota haji khusus diperuntukkan bagi jemaah Haji Khusus yang saat konfirmasi dan pelunasan pengisian kuota mengalami kegagalan sistem; Pendamping Jemaah Haji Khusus lanjut usia.
Lalu, Jemaah Haji Khusus yang terpisah dari mahram atau keluarga; Jemaah Haji Khusus penyandang disabilitas dan pendampingnya; dan Jemaah Haji Khusus pada urutan berikutnya.
“Konfirmasi dan pembayaran setoran lunas Bipih Khusus tahap perpanjangan ini dibuka pada 17 – 21 Februari 2025 mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB pada Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih Khusus tempat setoran awal,” katanya.
Dia menambahkan, ada proses berbeda bagi jemaah Haji Khusus yang masuk dalam daftar berhak melakukan konfirmasi dan pembayaran setoran lunas Bipih Khusus tetapi terdaftar pada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang izinnya dinyatakan tidak berlaku. Mereka harud melakukan pelunasan Bipih Khususnya pada PIHK yang izinnya aktif dengan melakukan proses perpindahan PIN antar PIHK.
“Pemilihannya sesuai dengan pilihan Jemaah Haji Khusus pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi domisili Jemaah,” ucapnya.
Haji Reguler
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan, pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 H sudah mulai pada 14 Februari sampai 14 Maret 2025. Hal tersebut diatur dalam terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. “Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 H mulai 14 Februari - 14 Maret 2025,” ucapnya.
Dia menyebut, jemaah haji sudah membayar setoran awal sebesar 25 juta rupiah. Rata-rata dari mereka juga mendapat nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar sekitar 2 juta rupiah. “Sehingga mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” tuturnya.
Terpisah, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan dan Moderasi Beragama Farid F Saenong mengatakan pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi akan menjadi tolok ukur utama dalam melihat keberhasilan kementerian tersebut dalam menjalankan rukun Islam kelima.
“Pelaksanaan haji tahun ini akan menjadi ukuran utama kesuksesan Kementerian Agama,” kata Farid F Saenong di Padang, Minggu.
Karena itu, katanya, pelaksanaan ibadah haji 2025 harus dijalankan dengan baik sehingga menepis adanya asumsi atau persepsi yang menilai bahwa kementerian itu tidak bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. “Insya Allah sekalipun ini yang terakhir akan menjadi kenangan yang sangat indah dalam menyukseskan pelaksanaan program ibadah haji,” kata Farid.
Saat ini kementerian yang dipimpin langsung oleh Menteri Nasaruddin Umar tersebut sedang berupaya keras untuk menyukseskan tahapan ibadah haji yang masuk ke dalam salah satu program utama Kemenag.
“Kita tidak tahu haji tahun ini adalah haji terakhir yang akan diurus penuh oleh Kementerian Agama. Tetapi yang jelas pelaksanaan haji tahun ini akan menjadi ukuran utama kesuksesan Kemenag,” ujarnya. ruf/S-2
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU