Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

PBB: Perubahan Iklim Rampas Tempat Tinggal Jutaan Orang

Foto : DANIEL BELOUMOU OLOMO / AFP

BENCANA IKLIM I Warga di kamp pengungsi Bogo, Maroua, beberapa waktu lalu. PBB melaporkan Sekitar 143 juta orang akan meninggalkan rumah mereka dalam 30 tahun ke depan akibat naiknya permukaan air laut, banjir, suhu panas ekstrem, dan bencana iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekitar 143 juta orang kemungkinan akan meninggalkan rumah mereka dalam 30 tahun ke depan akibat naiknya permukaan air laut, banjir, suhu panas ekstrem, dan bencana iklim lain. Demikian menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim yang diterbitkan pada hari Senin (28/2) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pemerintah di negara-negara di Asia telah dibuat kewalahan mengatasi hal ini. Satu dari tiga migran di dunia saat ini berasal dari Asia, yang juga memiliki jumlah pengungsi tertinggi karena cuaca ekstrem seperti badai dan banjir, menurut laporan itu.

Desa-desa pedesaan pun kosong dan kota-kota besar seperti Jakarta terancam. Para ilmuwan memperkirakan arus migrasi dan kebutuhan akan relokasi akan semakin bertambah. "Di bawah semua tingkat pemanasan global, beberapa daerah yang saat ini berpenduduk padat akan menjadi tidak aman atau tidak dapat dihuni," menurut laporan itu.

Ada pula perkiraan sedikitnya 40 juta orang di Asia Selatan mungkin terpaksa pindah selama 30 tahun ke depan karena kekurangan air, gagal panen, gelombang badai, dan bencana lainnya.

Namun dari semua ini, meningkatnya suhu menjadi perhatian khusus, kata ilmuwan lingkungan Universitas Stanford, Chris Field, yang mengetuai laporan PBB yang dirilis pada tahun-tahun sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top