Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

PBB: Perubahan Iklim Rampas Tempat Tinggal Jutaan Orang

Foto : DANIEL BELOUMOU OLOMO / AFP

BENCANA IKLIM I Warga di kamp pengungsi Bogo, Maroua, beberapa waktu lalu. PBB melaporkan Sekitar 143 juta orang akan meninggalkan rumah mereka dalam 30 tahun ke depan akibat naiknya permukaan air laut, banjir, suhu panas ekstrem, dan bencana iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai kota besar yang paling cepat tenggelam di dunia, Jakarta menunjukkan bagaimana perubahan iklim telah membuat lebih banyak tempat jadi tidak layak huni. Dengan perkiraan sepertiga kota akan tenggelam dalam beberapa dekade mendatang -sebagian karena naiknya Laut Jawa -pemerintah Indonesia berencana memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan.

Langkah ini diperkirakan akan merelokasi sebanyak 1,5 juta pegawai pemerintah. Ini adalah upaya besar dan menjadi bagian dari perpindahan orang skala besar yang kemungkinan akan meningkat di masa depan.

Ada banyak alasan mengapa orang-orang meninggalkan rumah mereka, antara lain karena kekerasan dan kemiskinan. Namun yang terjadi di Bangladesh menunjukkan peran perubahan iklim juga, kata Amali Tower, pendiri organisasi Climate Refugees yang menangani pengungsi akibat perubahan iklim.

Para ilmuwan memperkirakan pada tahun 2050 sebanyak dua juta orang di negara dataran rendah itu akan mengungsi karena naiknya muka air laut. Saat ini saja ada lebih dari 2.000 migran yang tiba di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, setiap harinya. Kebanyakan mereka melarikan diri dari kota-kota pesisir.

"Anda dapat melihat pergerakan orang yang sebenarnya. Anda benar-benar dapat melihat bencana yang meningkat. Itu nyata," kata Amali Tower.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top