PBB Luncurkan Indeks Baru untuk Mengukur Kerentanan Ekonomi Negara Berkembang
Ilustrasi - Suasana sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, baru-baru ini.
NEW YORK - Majelis Umum PBB pada hari Selasa (13/8), secara resmi meluncurkan indeks kerentanan berbasis data baru yang akan membantu negara kepulauan kecil dan negara berkembang memperoleh akses ke pembiayaan berbunga rendah.
Dikutip dari Barron, Indeks Kerentanan Multidimensi atauMultidimensional Vulnerability Index (MVI) ditetapkan untuk bertindak sebagai pelengkap PDB dan metrik pembangunan lainnya.
Sejak tahun 1990-an, negara kepulauan kecil berkembang atauSmall Island Developing States (SIDS) yang tidak cukup miskin dalam hal PDB per kapita untuk mengakses pembiayaan pembangunan berbunga rendah tetapi tetap menghadapi kerentanan terhadap guncangan eksternal seperti perubahan iklim telah menyerukan tindakan semacam itu.
Setelah bertahun-tahun berdiskusi secara internasional untuk menentukan kontur alat baru tersebut, Majelis Umum akhirnya mengadopsi resolusi secara konsensus pada hari Selasa yang mengamanatkan PBB dan komite ahli independen untuk selalu memperbaruinya.
Berdasarkan temuan panel tingkat tinggi PBB, laporan ini menggabungkan indikator yang terkait dengan kerentanan struktural suatu negara dan kurangnya ketahanan ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya