Kantor Badan PBB di Sudan Diserang, Tiga Staf Tewas
Sudan menolak laporan dari Misi Pencari Fakta PBB, yang menuduh faksi-faksi yang berperang di negara itu melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berat, yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Foto: ANTARA/AnadoluKHARTOUM - Sebuah serangan terhadap kantor Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di negara bagian Nil Biru, Sudan, menewaskan tiga staf badan tersebut, demikian dilaporkan pemerintah setempat pada Jumat (20/12).
Menurut Kementerian Luar Negeri Sudan, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) telah menginformasikan bahwa kantor WFP di kawasan Yabus, dekat perbatasan dengan Ethiopia, telah diserang.
Kemlu Sudan mengecam serangan terhadap badan PBB yang bekerja dalam bidang kemanusiaan dan menegaskan bahwa angkatan bersenjata Sudan tidak melakukan kegiatan militer apa pun di kawasan tersebut.
Penyelidikan terhadap kasus tersebut tengah dilakukan pejabat terkait untuk memastikan pelaku penyerangan, papar Kemlu Sudan.
Sementara itu, kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) masih belum merespons pernyataan dari Kemlu Sudan tersebut.
Perang saudara di Sudan kembali pecah menyusul perseteruan antara angkatan bersenjata Sudan dengan kelompok paramiliter RSF mengenai isu reformasi dan integrasi militer.
Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, memaksa jutaan lainnya mengungsi, serta membuat sebanyak 25 juta orang lebih menggantungkan hidup pada bantuan kemanusiaan, menurut PBB.
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru
- 5 Berpotensi Kembali Terkoreksi Jelang Akhir Pekan
Berita Terkini
- Iming-iming yang Sangat Menarik, Trump Tawarkan Pajak Lebih Rendah ke Investor yang Masuk ke AS
- UNICEF Sebut 242 Juta Murid Sekolah Terdampak Guncangan Iklim pada 2024
- Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- Gedung Bertingkat Mesti Lengkapi Sistem Proteksi
- Jakarta Ingin Jadi Kota Budaya