Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Literasi Keuangan I Pengawasan OJK Lemah, Peminjam Macet di Bawah 19 Tahun Melonjak

“Paylater" Giring Generasi Muda Lebih Banyak Berutang

Foto : ISTIMEWA

Ilustrasi Pay Later

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menekankan bahwa pengguna, terutama anak muda, harus diberikan informasi yang jelas mengenai risiko yang mungkin mereka hadapi jika tidak mampu membayar tepat waktu. "Perusahaan harus lebih transparan dalam menjelaskan risiko dan dampak jangka panjang dari layanan ini. Konsumen berhak tahu apa yang mereka hadapi jika mereka mengambil kredit," tegasnya. OJK, paparnya, memiliki peran penting dalam mengawasi layanan keuangan seperti BNPL.

Peringatan OJK baru-baru ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa perusahaan pembiayaan lebih bertanggung jawab dalam menawarkan produk-produk kredit kepada anak muda. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan OJK harus tegas dengan regulasi yang memperketat sistem paylater ini, tidak hanya modal foto KTP sudah bisa dapat kredit," katanya. Selain itu, harus ada mitigasi risiko jika mereka terjebak paylater dengan sosialisasi lebih banyak ke kalangan gen z.

Tidak Berkualitas

Sementara itu, peneliti Ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan tidak bisa memungkiri kalau akses masyarakat ke pembiayaan perbankan masih sangat rendah dengan kebutuhan pembiayaan yang cukup tinggi. "Jika ini tanpa pengawasan dan semakin banyak yang menggunakan, maka pinjaman macet untuk usia di bawah 19 tahun akan semakin tinggi.

Ini berbahaya bagi ekosistem pinjaman daring ke depan karena borrower- nya semakin tidak berkualitas," tegas Huda. Pinjaman macet, katanya, akan didominasi oleh masyarakat usia muda ini. Pasalnya, pangsa pasarnya yang besar, proses pinjaman daring yang mudah, tapi kualitas calon borrower tidak dipersiapkan dengan baik. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya, YB. Suhartoko, mengatakan sebenarnya individu, keluarga atau institusi pada jaman modern ini banyak yang berutang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top