Paus Menunjukkan Perhatian pada Kisah-kisah Terkenal lewat Buku
Paus Fransiskus memberkati umat dari jendela istana apostolik yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus saat doa Angelus, Minggu (4/8) di Vatikan.
Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLIVATIKAN - Sisi kutu buku Paus Fransiskus muncul pada Minggu (4/8), setelah Vatikan menerbitkan surat di mana Paus mendorong para pastor muda untuk membaca, sambil mengungkapkan bahwa ia sendiri menyukai kisah-kisah besar.
"Bagaimana kita dapat menyentuh hati para pria dan wanita jika kita mengabaikan, mengesampingkan atau gagal menghargai 'kisah-kisah' yang mereka gunakan untuk mengekspresikan dan mengungkap drama pengalaman hidup mereka dalam novel dan puisi," tanya Paus dalam suratnya tertanggal 17 Juli kepada para calon pastor, yang diterbitkan oleh Vatikan dalam delapan bahasa.
Dikutip dari The Straits Times, lewat teks yang panjang yang dibumbui dengan rujukan kepada para sastrawan hebat, seperti CS Lewis, Marcel Proust, TS Eliot dan sesama warga Argentina Jorge Luis Borges itu, Paus berpendapat membaca adalah bagian dari jalan seseorang menuju kedewasaan pribadi dan karena itu penting bukan hanya bagi mereka yang akan menjadi pendeta, tetapi juga bagi seluruh umat Kristiani secara umum.
Menyadari bahwa Santo Paulus adalah seorang pembaca, Fransiskus mendukung penggunaan waktu untuk membaca, dengan menyatakan buku yang bagus dapat (menjauhkan) kita dari pilihan-pilihan lain yang kurang menyehatkan dan membuka pikiran-pikiran yang terjebak oleh beberapa pikiran obsesif.
"Pada saat-saat lelah, marah, kecewa atau gagal, ketika doa itu sendiri tidak membantu kita menemukan ketenangan batin, buku yang bagus dapat membantu kita mengatasi badai hingga kita menemukan kedamaian batin," tulis Jesuit Argentina berusia 87 tahun itu.
Paus, yang juga menggemari musik jazz dan sepak bola, terkadang memberikan petunjuk mengenai daftar bacaan favoritnya. Ia menyebut Dostoevsky sebagai penulis favoritnya dan mengaku telah membaca novel terkenal Italia tahun 1827 berjudul The Betrothed sebanyak tiga kali, sambil menyebut penulis Alessandro Manzoni sebagai juara bagi "para korban dan mereka yang dikucilkan".
Membaca Novel
Dalam pidatonya tentang kecerdasan buatan di hadapan G7 pada bulan Juni, Paus Fransiskus mengutip novel distopia tahun 1907 karya Robert Hugh Benson, Lord of the World. "Sangat menyenangkan membacanya, menarik," katanya kepada para pemimpin Kelompok Tujuh.
Dalam suratnya kepada para pastor muda, Fransiskus mengemukakan membaca itu membutuhkan keterlibatan pribadi yang lebih besar daripada menonton film atau televisi, dapat meningkatkan kosa kata seseorang, mengembangkan kapasitas intelektual, serta mengurangi stres dan kecemasan.
Ia menyesalkan bahwa literatur dianggap tidak penting dalam pelatihan para pastor.
"Kita sangat perlu mengimbangi godaan yang tak terelakkan ini terhadap gaya hidup yang ingar bingar dan tidak kritis dengan mengambil langkah mundur, memperlambat langkah, meluangkan waktu untuk melihat dan mendengarkan. Ini dapat terjadi ketika seseorang berhenti sejenak untuk membaca buku," tulis Paus.
Dalam catatan pribadinya, Fransiskus mengenang saat mengajar sastra sekolah menengah di sebuah sekolah Jesuit pada usia 28 tahun, dan menghadapi penentangan dari para siswa yang tidak mau membaca pilihan tertentu.
Dengan menyatakan bahkan teks yang sulit atau membosankan pun memiliki nilai, Paus mengatakan orang harus mendekati pembacaan dengan "pikiran terbuka" dan "keinginan untuk terkejut".
"Saya sendiri sangat menyukai para penulis tragedi, karena kita semua dapat menerima karya-karya mereka sebagai karya kita sendiri, sebagai ekspresi drama pribadi kita," katanya.
"Dengan menangisi nasib karakter mereka, pada hakikatnya kita menangisi diri kita sendiri atas kekosongan, kekurangan, dan kesepian kita sendiri."
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia