
Pastikan Keamanan Pangan Segar pada Ramadan dan Idul Fitri, Bapanas Lakukan Pengawasan di Seluruh Daerah
Pegawai Bapanas melakukan pengambilan sampling untuk memastikan mutu pangan yang beredar di pasar
Foto: BapanasJAKARTA– Pemerintah terus mengintensifkan pengawasan keamanan pangan untuk memastikan pangan segar yang beredar memenuhi standar keamanan dan mutu yang ditetapkan di tengah kecenderungan meningkatnya permintaan bahan pangan pokok saat Ramadan serta menjelang Idulfitri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Hermawan saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Balkot Ramadan Fest di Bogor, Senin (17/3).
“Keamanan pangan selama Bulan Puasa ini sangat penting, mengingat biasanya terjadi peningkatan konsumsi pangan, dan kita perlu mengantisipasi agar pangan segar yang beredar tidak tercemar oleh bahan berbahaya,” tutur Hermawan.
"Hari ini kami telah melakukan pengambilan sampling beberapa komoditas yaitu cabai merah, cabai rawit, tomat, wortel, sawi, kentang, dan bawang merah. Hasil ini melengkapi pengujian yang sudah dilakukan oleh Dinas Pangan Kota Bogor di beberapa pasar tradisional dan modern, dan semua pengujian tersebut menunjukan bahwa semua sample pangan segar yang diuji hari ini, semuanya aman," ujar Hermawan.
“Jadi untuk masyarakat Bogor yang ingin membeli pangan segar disini di Balkot Ramadhan Fest ini tidak perlu khawatir karena InsyaAllah semua aman, karena sudah diuji cepat dengan menggunakan rapid test kit residu pestisida” sambungnya.
Dilakukan Berkala
Lebih lanjut Hermawan mengungkapkan pengawasan penerapan standar keamanan dan mutu pangan segar di pasar tradisional dan pasar modern secara rutin dilaksanakan oleh NFA bersama dengan Dinas Pangan Daerah. “Upaya ini dilakukan secara berkala bukan hanya pada saat ini saja, untuk memastikan pangan yang beredar di masyarakat aman dari residu pestisida dan zat berbahaya lainnya” tegasnya.
"Kita juga memastikan bahwa di pasar-pasar yang didatangi oleh masyarakat, itu sumber-sumber makanan, produk-produk pasar yang disiapkan, itu kita juga selalu melakukan pengecekan. Saat ini di Kota Bogor sudah ada Pasar Aman (PAS Aman), jadi total di seluruh Indonesia kita sudah bentuk 63 Pasar Aman, dan ada logonya di pasar tersebut. Kami sudah bangun sistem di pasar tersebut untuk memastikan sumber pangan dan produk pangan yang dijual itu Insyaallah aman," ungkapnya.
Direktur Hermawan juga menyampaikan bahwa keamanan pangan itu penting, karena bagaimana pun cantik dan enaknya makanan kalau tidak aman itu bukan makanan.
Pernyataan tersebut sejalan dengan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu saat mendampingi Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di kantor BPOM pada Selasa (4/3). “Keamanan pangan merupakan aspek penting dan mutlak yang harus terpenuhi. Kalau tidak aman, maka itu bukan pangan. Ini tentunya menjadi concern kita semua,"ujar Arief.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 4 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
- 5 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN