Pasar Otomotif dalam Negeri Terus Mengeliat

JAKARTA - Pelaku bisnis tetap optimistis terhadap prospek usaha tahun ini meskipun kondisi perekonomian dalam negeri dibayangi ketidakpastian ekonomi, termasuk risiko inflasi tinggi. Bergeraknya kembali roda perekonomian dalam negeri pasca pandemi Covid-19 memperkuat kepercayaan pelaku bisnis, termasuk di sektor otomotif, menatap prospek ke depan.

Direktur eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperingatkan pelaku industri di Tanah Air menghadapi sejumlah tantangan. Tak terkecuali, sektor otomotif. Dia memperkirakan tantangan sektor industri otomotif makin meningkat mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kemunculan brand baru, terutama dari Tiongkok dan Vietnam, tingginya inflasi, hingga kenaikan suku bunga pinjaman.

Meski demikian, salah satu pelaku pasar otomotif di Tanah Air, Daihatsu, optimistis bisa mempertahankan posisi di peringkat kedua penjualan mobil nasional tahun ini. Target untuk pencapaian market share di posisi kedua itu akan menjadi istimewa tahun ini.

"Di tengah situasi ekonomi nasional dan global yang masih diselimuti ketidakpastian seperti sekarang, Daihatsu tetap optimis tahun ini dapat mempertahankan posisi market share nomor dua di Indonesia untuk ke 15 tahun berturut-turut," tutur Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso kepada wartawan di sela-sela penutupan pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta, Minggu (19/3).

Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan mobil pada 2022 mencapai 1.013.582 unit. Pada tahun itu, Daihatsu meraih penjualan 188.660 unit atau naik dari 2021 yang hanya 151.107 unit. Daihatsu meraih pangsa pasar 18,6 persen, naik dari 2021 yang sebesar 17,5 persen.
Halaman Selanjutnya....