Pasar Cermati Data Ekonomi AS dan Jepang, Simak Proyeksi IHSG

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkira­kan bergerak konsolidasi awal pekan ini. Pasar fokus terhadap perkembangan ekonomi global.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat pasar mencermati rilis data S&P Global Manufactur­ing dan Services PMI Flash di Amerika Serikat (AS) untuk Maret 2025. Data itu diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan dengan Februari 2025, yang mengindikasikan perlam­batan aktivitas manufaktur dan jasa di AS.

Dari kawasan Asia, pasar tengah mencermati rilis data Jibun Bank Manufacturing PMI Flash untuk Maret 2025 di Jepang, yang diperkirakan naik ke 49,4 dari level 49,0 pada Februari 2025. Mes­kipun masih berada di zona kontraksi, data tersebut menunjuk­kan adanya perbaikan dalam sektor manufaktur Jepang.

Karenanya, Valdy memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (24/3), bergerak konsolidasi dalam rentang level 6.200-6.300.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/3) sore, ditutup melemah 127,93 poin atau 2,00 persen ke posisi 6.253,74, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

“Sentimen tetap lemah menyusul penurunan di bursa Ame­rika Serikat (AS), karena pasar dengan hati-hati mencerna data ekonomi AS terbaru di tengah kekhawatiran atas tarif Presiden Trump,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ka­jiannya di Jakarta.