Paraguay Mengusir Utusan Tiongkok karena Mendesak Parlemennya untuk Memutuskan Hubungan dengan Taiwan
Bendera Paraguay dan Taiwan terlihat di luar gedung kedutaan Taiwan di Asuncion, Paragua.
Foto: IstimewaASUNCION - Paraguay pada hari Kamis (5/12) mengusir seorang utusan Tiongkok karena diduga mencampuri urusan dalam negerinya dan mendesak negara Amerika Selatan itu untuk memutuskan hubungan dan persahabatan yang telah lama terjalin dengan Taiwan. Diplomat Tiongkok itu diberi waktu 24 jam untuk meninggalkan negara itu.
Dari Channel News Asia, dalam pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri Paraguay mengatakan telah mencabut visa Xu Wei, utusan senior Tiongkok untuk Amerika Latin yang berada di Paraguay untuk menghadiri pertemuan tahunan UNESCO, dan menyatakannya sebagai persona non grata "atas campur tangan dalam urusan dalam negeri".
Sehari sebelumnya, Xu tidak menghadiri sidang UNESCO dan malah muncul di Kongres di ibu kota Paraguay, Asuncion, tempat ia menimbulkan kehebohan diplomatik dengan meminta Paraguay meninggalkan Taiwan, pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri dengan penduduk 23 juta orang yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya.
- Baca Juga: Trump Beri TikTok Masa Tenggang 75 Hari
- Baca Juga: Angin yang Kondusif Bantu Petugas Atasi Kebakaran
Paraguay adalah satu-satunya negara di Amerika Selatan dan satu dari 12 negara di dunia yang mengakui Taiwan sebagai sebuah negara. Pemerintah Paraguay tetap teguh dalam komitmennya, bahkan ketika Beijing meningkatkan lobinya kepada mitra-mitra asing untuk berhenti mengakui pulau tersebut .
Dalam beberapa tahun terakhir, empat negara di Amerika Latin, Honduras, Panama, Republik Dominika, dan El Salvador, memutuskan hubungan dengan Taiwan demi Beijing, yang prinsip satu Tiongkoknya memaksa negara-negara untuk memilih antara memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Tiongkok atau Taiwan.
Dari aula gedung Kongres futuristik di Asuncion yang didanai Taiwan, Xu menekankan minat Beijing dalam menjalin hubungan dengan Paraguay, tetapi mengatakan tanggung jawab berada di pundak pejabat di Paraguay untuk mengambil langkah pertama.
"Pilihannya adalah Tiongkok atau Taiwan," katanya. "Saya sarankan agar pemerintah Paraguay mengambil keputusan yang tepat sesegera mungkin."
Berbicara di hadapan para anggota parlemen, Xu mengutarakan prospek perluasan perdagangan dengan Beijing di antara "ribuan keuntungan lainnya".
Beberapa anggota Kongres Paraguay, yang mengutip perjuangan para petani untuk mengekspor kedelai dan daging sapi ke Tiongkok, berpendapat bahwa negara tersebut akan memperoleh keuntungan dari perubahan diplomatik dalam jangka panjang.
Perdagangan Tiongkok dengan Amerika Selatan telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir, mencapai hampir 500 miliar dolar AS pada tahun 2023, menurut data dari Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia.
Pada hari Rabu, Kedutaan Besar Taiwan di Paraguay mengecam Tiongkok di platform media sosial X, dengan menyebut Xu sebagai “penyusup” yang berusaha “merusak persahabatan yang kuat antara Paraguay dan Taiwan” yang telah terjalin sejak tahun 1957.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 5 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang
Berita Terkini
- Robert Pattinson ke Korea Selatan Promosi Film Baru
- Hapus Program LGBT Era Biden, Trump: Hanya Ada 2 Jenis Kelamin, Laki-laki dan Perempuan
- DPR RI Gelar Rapat Paripurna Buka Masa Sidang Pertama Tahun 2025
- Trump Perintahkan AS Keluar dari WHO
- Istana: Program MBG Dirancang sebagai Inisiatif Multi-dekade