Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Papirus sebagai Bahan Kertas

A   A   A   Pengaturan Font

Bangsa Mesir kuno sudah cukup maju dalam tulis menulis. Kerta papirus atau papyrus yang ditemukan dari peradaban masa lalu dikembangkan dari tumbuhan papirus yang merupakan tanaman air. Tanaman papirus umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil, meski kini sudah tidak terlihat lagi.

Di negeri piramida itu, kira-kira 3500 sebelum Kristus (BC), mereka sudah memanfaatkan papirus sebagai kertas untuk menulis. Para penggali kuburan di Saqqara menemukan gulungan papirus, bertanggal sekitar 2900 BC.

Papirus terus digunakan hingga abad kesebelas, bahkan ketika kertas, yang ditemukan di Tiongkok menjadi bahan tulisan paling populer untuk dunia Arab sekitar. Abad kedelapan di Mesir kuno, teks dapat ditulis pada papirus dalam hieroglif, aksara hieratis, atau aksara Demotik. Papirus juga digunakan dalam dokumen Yunani, Koptik, Latin, Aram, dan Arab.

Dengan variasi ukuran, gulungan papirus pada dasarnya diproduksi dengan cara yang sama sepanjang sejarahnya sejak 4.000 tahun yang lalu. Selain fungsinya sebagai bahan untuk menulis, papirus digunakan untuk tali, keranjang, sandal, dan barang sehari-hari lainnya.

Nama botani untuk papirus adalah Cyperus papyrus, yang menunjukkan bahwa tanaman tersebut termasuk dalam famili besar tanaman sedimen Cyperaceae. Meskipun saat ini tanaman tidak lagi tumbuh di lembah Sungai Nil, di masa lalu umum djumpai di Mesir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top