Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 05 Mar 2025, 01:10 WIB

Pemprov Jakarta Fokus Benahi Kali Ciliwung

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

Foto: ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

JAKARTA – Seperti Bekasi dan Tangerang, Jakarta pun terkepung banjir. Selain hujan lebat, banjir juga diakibatkan melupanya beberapa kali seperti Kali Ciliwung dan Pesanggrahan. “Untuk itu, Pemprov Jakarta berkomitmen untuk lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengatasi banjir Jakarta,” tandas Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, Selasa (4/3).

Sekarang, dengan adanya Program Strategis Nasional (PSN) pengendalian banjir, Pemprov akan lebih fokus membenahi Ciliwung. Menurutnya, pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerja bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Terkait PSN untuk pengendalian banjir, kata Rano, Pemprov mendapatkan kucuran anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat. Namun, dia tak menyebut jumlahnya. Rano menuturkan, pemerintah pusat juga tahu, bukannya Pemprov Jakarta tidak mampu, namun tidak akan selesai dalam satu tahun bila dengan anggaran terbatas.

Sementara itu, banjir melanda sejumlah lokasi Jakarta pada awal pekan seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Ketinggian air banjir yang disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sampai hampir empat meter. Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur mencapai 3,7 meter.

Adapun data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menunjukkan ketinggian air dari 30 centimeter (cm) dan tertinggi 1,2 meter. Selasa (4/3), Rano Karno menyempatkan diri mengunjungi salah satu kawasan terdampak banjir di Jalan Kamboja 1, Cilandak, Jakarta Selatan.

Di lokasi itu, sekitar 300 jiwa menjadi korban banjir. Pemprov pun menyalurkan bantuan seperti terpal, makanan siap saji, handuk dan lainnya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada korban banjir.

105 RT

Sementara itu, BPBD mencatat 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di Jakarta tergenang banjir. Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan, di Jakarta Barat antara lain 12 RT seperti Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kebon Jeruk dengan ketinggian air 100 cm.

Kemudian di Jakarta Selatan terdapat 46 RT antara lain di Kelurahan Lenteng Agung setinggi 100 cm dan Kelurahan Cipulir setinggi 200 cm. bahkan di Kelurahan Rawajati ketinggian air mencapai 350 cm.

Selanjutnya, di Jakarta Timur terdapat 25 RT seperti Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian sampai 370 cm dan Kelurahan Bale Kambang dengan ketinggian air 250 cm. Beberapa lokasi pengungsian di Jakarta antara lain di SDN Kampung Melayu 01/02 sebanyak 30 Jiwa dan Masjid Jami Miftahul Huda 181 Jiwa.

Tak Berfungsi

Sedangkan warga Jakarta Timur (Jaktim) mempertanyakan fungsi Sodetan Ciliwung di Jalan Otista, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, karena banjir tetap menerjang Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, sejak Selasa pagi. “Sepertinya sodetan di Otista ini tak ada fungsinya karena banjir tetap tinggi,” tutur warga RT 12/RW 04, Kebon Pala II, Jakarta Timur, Wahyu (45).

Banjir di Jalan Kebon Pala II sejak Selasa pagi hingga siang mencapai dua meter akibat luapan sungai Ciliwung. Menurut Wahyu, seharusnya dengan adanya sodetan Ciliwung, air banjir kiriman bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

“Dengana danya sodetan, harusnya air terbuang ke BKT karena BKT lebih besar areanya. Mengapa banjir lagi di sini, padahal sudah dibuat sodetan? Kalau berfungsi, mengapa di sini masih tinggi terus airnya,” ujar Wahyu.

Apalagi, kata Wahyu, pemerintah juga sudah menormalisasi Kali Ciliwung, dengan beberapa rumah warga terkena dampaknya. “Malah yang kena normalisasi, mengeluh. Jika tahu masih kena banjir, tak usah dinormalisasi,” jelas Wahyu.

Wahyu berharap, Sodetan Ciliwung dapat lebih ditekankan fungsinya agar banjir di Jakarta tidak terlalu besar, bahkan kalau bisa Jakarta bebas dari banjir.

Hal serupa dikatakan Ketua RT 10/RW 04, Jalan Kebon Pala II, Jakarta Timur, Rukimah (53). Dia mengatakan, Pemprov bisa lebih membenahi dan membuktikan bahwa Kali Ciliwung merupakan upaya yang efektif dalam mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.

“Normalisasi lagi dan lanjutkan sampai Manggarai. Normalisasi yang belum maksimal ini, tetap banjir kalau hujan di Bogor tinggi. Dampaknya ke sini,” kata Rukimah. Sebelumnya, rumah di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, dilanda banjir mencapai dua meter Selasa pagi akibat luapan Kali Ciliwung.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.