Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Natal, Sebuah Kepedulian

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Kelahiran Natal adalah mahakarya Allah terhadap situasi ketidakberdayaan dan keterbatasan manusia melepaskan diri dari jerat dosa. Allah memasuki kelahiran untuk mengambil kembali manusia yang memisahkan, menjauhkan, serta mengucilkan diri dari Allah. Itulah sifat manusia berdosa, menjauhkan diri dari kasih Allah.

Manusia terjerat dosa sehingga tidak mau mendekat kepada Allah Yang hidup. Allah berinisiatif mencari dan menyelamatkan manusia. Sebaliknya, manusia justru menjauh. Tapi peristiwa Natal merekatkan kembali manusia kepada Bapa yang mau melawat manusia berdosa. Dia Allah yang mengasihi dan mau menyelamatkan manusia.

Natal semestinya sebuah hari raya peringatan kelahiran Yesus sebagai pengingat Allah yang turun ke bumi dalam bayi Yesus. Esensi Natal adalah lawatan Allah kepada manusia. Tetapi lama-kelamaan Natal bergeser makna dan artinya menjadi sekadar seremonial. Dia hanya dimaknai sebagai ritual dan perayaan. Natal terbatas pada kerlap- kerlip lampu, dekorasi, santa Klaus, dan pohon natal.

Bahkan Natal menjadi sekadar potongan harga dan sale di mal-mal atau pusat-pusat perbelanjaan. Natal bergeser arti dan maknanya. Ini harusnya membuat kita prihatin dan sedih. Berita natal yang agung dan mulia mengalami degradasi arti dan makna. Misi Allah dengan mengutus Putra Tunggal tereliminasi pada hingar-bingar dan hiruk-pikuk seremonial.

Keprihatinan
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top