Natal, Sebuah Kepedulian
oleh rev junry jan alow, mdiv,mth
Natal sejatinya sebuah bentuk kepedulian Allah terhadap manusia berdosa. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, sejak saat itulah manusia terpisah dari Allah (Kejadian 3). Tetapi dalam pasal yang sama kitab Kejadian 3 itu, Allah berinisiatif memberi solusi atas dosa dan keterpisahan tersebut.
Allah berjanji mengutus Juruselamat melalui perawan Maria. Nubuat tersebut sangat jelas tertulis dalam Kejadian 3: 15 yang berbunyi, "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Sekali lagi, solusi atas dosa manusia adalah kepedulian dan keprihatinan Allah sehingga Dia mengutus Anak-Nya Yang Tunggal. Maka, barangsiapa yang percaya kepada Putra akan mendapat keselamatan dari Allah. Inilah yang disebut anugerah Allah melalui Yesus yang menjadi satu-satunya jalan dalam pendamaian serta penyelesaian manusia dari dosa (Yohanes 3:16).
Proses yang dijalani bayi Yesus sejak awal kelahiran-Nya juga sungguh memprihatinkan. Kisah ini memberi pelajaran bahwa Sang Bayi Yesus juga mengalami masa-masa sulit. Ini mulai dari ancaman pembunuhan oleh Raja Herodes sampai pengungsian ke Mesir karena terancam pembunuhan itu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya