![Natal, Sebuah Kepedulian](https://koran-jakarta.com/images/article/phpa3zav__resized.jpg)
Natal, Sebuah Kepedulian
![Natal, Sebuah Kepedulian](https://koran-jakarta.com/images/article/phpa3zav__resized.jpg)
Natal dirayakan di tengah keprihatinan berbagai peristiwa yang jauh dari kehendak surge seperti penembakan pekerja Trans Papua, OTT terus-menerus oleh KPK terhadap banyak pejabat. Natal harus menjadi silih atas dosa-dosa para pelaku.
Natal juga ikut sedih dan prihatin kejadian bencana tsunami di pantai-pantai Banten dan Lampung Selatan. Atau kejadian beberapa waktu lalu seperti likuifaksi di Palu, Donggala, Sigi. Terkait ini, Natal harus dirayakan dalam kesederhanaan sebagai sikap simpati pada para korban. Natal harus menghibur para korban bencana. Maka, dana-dana pesta, sebaiknya dikumpulkan untuk para korban. Jangan ada pesta bermewah-mewah di tengah kepedihan sesama.
Natal juga dirayakan di tengah kemarakan berita-berita hoax dan ujaran kebencian yang berseliweran di media sosial. Terkait ini, Natal harus menjadi sumber kebenaran sejati dan silih atas segala kebencian karena yang ada di kandang hanyalah kasih Yesus. Menimbalah sukacita dan kasih dari kandang Natal, untuk menghalau ujaran kebencian.
Natal pun tak lepas dari situasi kampanye menjelang Pemilu Serentak 2019. Maka, Natal harus menjadi sumber inspirasi membebaskan manusia dari kedengkian satu sama lain. Natal harus menjadi motivasi menyejahterakan rakyat, bila kelak menang pemilu. Namun berbagai situasi tersebut, tak mampu menghambat kasih dan kepedulian Yesus untuk membebaskan manusia dari dosa.
Penulis seorang pendeta, dosen UPH
Komentar
()Muat lainnya