Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Des 2018, 01:00 WIB

Monitor Nirkabel untuk Cek Jantung Pasien

Foto: istimewa

Para ilmuwan menggabungkan lapisan bahan fleksibel ke sensor tekanan untuk membuat monitor jantung yang dapat dipakai, lebih tipis dari dolar. Perangkat seperti kulit ini, suatu hari nanti bisa menjadi cara yang lebih aman bagi dokter untuk memeriksa kondisi hati pasien.

Zhenan Bao, seorang profesor teknik kimia di Stanford University, telah mengembangkan monitor jantung yang lebih tipis dari pada uang dolar dan tidak lebih luas dari perangko.

Monitor seperti kulit yang fleksibel, yang dikenakan di bawah perban perekat pada pergelangan tangan, cukup sensitif untuk membantu dokter mendeteksi arteri kaku dan masalah kardiovaskular.

Perangkat itu suatu hari nanti dapat digunakan untuk melacak secara terus menerus kesehatan jantung dan memberi dokter metode yang lebih aman untuk mengukur tanda vital utama bagi pasien bedah berisiko tinggi dan bayi berisiko tinggi lainnya.

"Denyut nadinya berhubungan dengan kondisi arteri dan kondisi jantung," kata Bao, yang laboratoriumnya mengembangkan bahan mirip kulit buatan. "Semakin baik sensornya, maka akan semakin mudah sebelum mereka berkembang." Kata Bao.

Dokter sudah menggunakan sensor yang sama, meski jauh lebih besar, untuk melacak kesehatan jantung pasien selama operasi atau saat mengonsumsi obat baru. Tapi di masa depan perangkat Bao bisa membantu melacak tanda vital lainnya.

"Secara teori, sensor semacam ini bisa digunakan untuk mengukur tekanan darah," kata Gregor Schwartz, peneliti lain yang terlibat dalam riset ini. "Begitu Anda memilikinya dikalibrasi, Anda bisa menggunakan sinyal denyut nadi untuk menghitung tekanan darah Anda," tambah Schwartz.

Metode pemantauan kesehatan jantung non-invasif ini bisa menggantikan perangkat yang disisipkan langsung ke arteri, yang disebut kateter intravaskular.

Kateter ini menciptakan risiko infeksi yang tinggi, membuat perangkat ini tidak praktis untuk bayi baru lahir dan pasien berisiko tinggi. Dengan demikian, monitor eksternal seperti yang dikembangkan Bao dan timnya bisa memberi cara lain yang lebih aman bagi dokter untuk mengumpulkan informasi tentang jantung, terutama saat bayi operasi.

Tim Bao bekerja sama dengan periset Stanford lainnya untuk membuat perangkat benar-benar nirkabel. Dengan menggunakan komunikasi nirkabel, dokter dapat menerima status jantung pasien melalui telepon genggam, semua berkat perangkat setebal rambut manusia.

"Bagi beberapa pasien dengan potensi penyakit jantung, mengenakan perban akan memungkinkan mereka untuk terus mengukur kondisi jantung mereka," kata Bao.

"Ini bisa dilakukan tanpa mengganggu kehidupan sehari-hari mereka sama sekali, karena perangkat ini benar-benar hanya membutuhkan perban kecil," tambah Bao. Tim ini mempublikasikan karyanya dalam Nature Communications. nik/berbagai sumber/E-6

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.