Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Moermahadi Soerja Djanegara

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP
A   A   A   Pengaturan Font

Akan tetapi, kami juga melakukan audit kinerja. Di audit kinerja ini kami biasanya menentukan kriteria. Pertama, kami tentukan kriteria. Misalkan kami mau memeriksa suatu program pemerintah, ukuran program ini dikatakan efektif atau efisien atau ekonomis. BPK tidak bisa menentukan kriterianya, jadi harus bersama-sama dengan yang diperiksa.

Biasanya kriterianya dilihat dari segi peraturan dan lain sebagainya. Mereka dalam melaksanakan program itu harus sesuai dengan kriteria yang telah disepakati. Kalau tidak sesuai, kami lihat kenapa dan apa penyebabnya sehingga tidak sesuai. Kemudian kami melihat akibatnya untuk kemudian dicarikan solusinya. Maka kami merekomendasikan untuk diperbaiki. Kalau kami menemukan penyimpangan, maka kami sampaikan agar dikembalikan atau harus apa.

Kalau ada temuan dan tidak diungkapkan temuan itu, kemudian "menjual temuan" apa yang dilakukan?

Kami punya alat untuk mengendalikan semua ini. Di awal sudah saya sampaikan, bahwa kami mesti melakukan quality control untuk mencegah agar mereka tidak "menjual temuan". Quality control ini, si pemeriksa harus membuat laporan mingguan tentang apa saja yang dikerjakan oleh setiap orang. Sebab setiap orang pegang program pemeriksaan.

Jadi kalau seseorang memeriksa akun tertentu, katakan memeriksa asset, seperti soal pengadaan. Semua yang dilakukan tersebut harus dilaporkan termasuk temuannya. Jika disembunyikan, biasanya niat itu ada ketika ada kesempatan yang datang dari kedua belah pihak. Nah, seharusnya temuan itu dilaporkan, tapi tidak atau tiba-tiba hilang, pasti bisa dideteksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top