Peparnas 2020, Bukti Papua Ramah Difabel
Foto: istimewaPara atlet dari berbagai ragam disabilitas di seluruh Tanah Air mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang berlangsung pada 2 hingga 15 November 2021 di Papua. Sukses Bumi Cenderawasih menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX membuat PB Peparnas Papua XVI bertekad mengulangi capaian serupa.
Lantas, hal apa saja yang dilakukan untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan pesta olahraga penyandang disabiltas terbesar di Tanah Air tersebut? Berikut petikan wawancara dengan Ketua Harian PB Peparnas XVI, Doren Wakerkwa, dalam beberapa kesempatan.
Bagaimana gambaran umum tentang Peparnas Papua yang kali ini digelar?
- Baca Juga: TPS Liar Menjamur di Bekasi
Peparnas Papua akan mempertandingkan 12 cabang olahraga dengan 602 nomor pertandingan. Tak kurang dari 1.985 atlet dari 34 provinsi. 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia akan mengikuti kegiatan ini.
Jiika direkapitulasi dengan jumlah SDM panitia pelaksanaan dan LO maka ditotal dapat mencapai 5.494 orang.
Cabang olahraga apa saja yang dikompetisikan?
Peparnas ini diikuti oleh 12 cabang olahraga, yaitu angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja. Ke-12 cabang olahraga ini hanya akan diselenggarakan pada dua klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura.
Untuk Kota Jayapura akan dilaksanakan cabang olahraga tenis meja, bulu tangkis, catur, judo tuna netra, sepakbola CP, dan tenis kursi roda lapangan. Sedangkan di Kabupaten Jayapura akan diselenggarakan cabang olahraga atletik, menembak, panahan, renang, boccia, dan angkat besi.
Kita panitia sudah bertemu dengan Wali Kota dan Bupati Jayapura yang mana mereka siap sukseskan Peparnas. Karena Peparnas ini juga event nasional yang harus disukseskan bukan hanya PON. Dan kami juga melibatkan orang-orang dari NPC Pusat untuk ikut ambil bagian sukseskan Peparnas.
Saya berharap tidak hanya penyelenggaraan PON XX yang dapat terus digaungkan oleh media, namun juga pelaksanaan Peparnas XVI di Papua sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi tersebut serta turut menyukseskan kegiatan ini.
Mari kita datang, bersilaturahim bersama, menikmati budaya Papua, serta berkompetisi dalam olahraga di Peparnas nanti. Tiga puluh empat provinsi harus datang untuk menyukseskan Peparnas Papua ini.
Ada kekhawatiran terkait wabah malaria, bagaimana antisipasinya?
Saya memastikan pelaksanaan event disabilitas Peparnas XVI Papua tetap aman dan bebas dari malaria. Hal itu lantaran semua pihak baik keamanan TNI dan Polri, tim kesehatan serta seluruh masyarakat Papua ikut membantu.
Memang banyak yang bilang Papua tidak aman, tapi saya pastikan tetap aman selama berlangsungnya Peparnas karena semuanya di Papua punya komitmen yang sama untuk menyukseskan event ini.
Selain itu, malaria pun sama yang ditakutkan oleh kontingen lain, tidak akan ada malaria di Papua, Peparnas akan bebas malaria, seluruh kontingen jangan khawatirkan tentang itu semua.
Untuk perangkat lomba berapa banyak personel yang dilibatkan?
Total seribu lebih perangkat lomba dan pertandingan yang akan diterjunkan. Empat ratus personel dari berbagai daerah di luar Papua, sementara 600 orang lebih dari Papua. Para personel perangkat lomba tersebut kini terus diberikan pelatihan agar cermat dan lancar saat bertugas di lapangan mendatang.
Kami PB Peparnas terus berusaha untuk menyiapkan Peparnas XVI bisa berjalan dengan baik. Ada 10 bidang dalam PB Peparnas dan semua sudah siap dengan tugas masing-masing. Semua sudah siap di Papua, mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, dan kami juga pastikan bahwa kondisi di Papua sangat aman.
Saat ini, PON berjalan dengan baik. PON mempertandingkan 37 cabang olahraga, sementara Peparnas hanya 12 dan dua zona wilayah. Jika PON sukses maka Peparnas juga pasti akan sukses.
Apakah ada fasilitas khusus?
Persiapan bukan hanya peralatan olahraga, akomodasi dan kebutuhan lainnya, tetapi juga pelayanan secara kemanusiaan kepada para atlet difabel. Selain mengikuti perlombaan, para atlet difabel bisa refreshing dengan menikmati pariwasata yang ada di Papua.
Saya berharap semua panitia dan masyarakat bisa melayani para atlet dengan baik. Bagaimana kita bisa kasih pelayanan secara kemanusiaan terhadap para disabilitas sehingga dari wilayah Papua ada ramah difabel.
Kami harap semua panitia supaya pelaksanaan setara dengan PON, bisa sukses sama supaya dimata nasional pelaksanaan Peparnas itu baik.
Saya mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura, untuk ikut mendukung dengan menjaga keamanan serta menciptakan kondisi yang nyaman selama Peparnas. Kami punya pemimpin ramah terhadap semua manusia jadi beliau sebagai ketua panitia yang menangani PON dan Peparnas ya sukses.
Apa arti penting Peparnas bagi masyarakat Papua?
Peparnas di Papua akan menjadi bukti bahwa prestasi atlet difabel akan terukir dari wilayah timur Indonesia. Karena terbit matahari di timur dan dia akan menyala di barat.
PON sudah berjalan dengan sukses dan negara kembali memberikan kepercayaan kepada Papua untuk melaksanakan Peparnas XVI. Kita berharap Peparnas XVI juga akan sukses.
Negara memberikan kepercayaan kepada Papua bukan hanya kepada pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat Papua. Ini adalah warisan untuk generasi masa depan di Papua. Saya bangga melihat antusiasme masyarakat Papua akan event Peparnas ini.
Saya mengajak seluruh masyarakat Papua, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dan elemen masyarakat untuk menyukseskan event ini dan menjaga situasi tetap kondusif dan tetap menjaga protokol kesehatan ketat. Kita sudah sejajar dengan provinsi lain di luar sana, PON sudah sukses, dan kita harus melaksanakan event Peparnas juga dengan sukses.
Saya sudah memantau atlet yang akan tampil di Peparnas XVI. Semua antusias untuk membuahkan prestasi di Peparnas XVI. Oleh karena itu, mari kita semua mendukung agar Peparnas XVI berjalan sukses, aman, tertib, dan lancar.
Kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat Papua, atlet-atlet kami yang akan berlaga di Peparnas akan turun di 12 cabor dan mohon dukungan seluruh masyarakat Papua agar atlet NPC Papua mudah-mudahan bisa sukses prestasi di Papua dan memperbaiki posisi kita, setidaknya finis di peringkat ketiga.
Bagaimana dengan fasilitas transportasi?
Kami telah menyiapkan 160 armada bus untuk mengangkut peserta Peparnas. Sebanyak 67 unit di antaranya telah dimodifikasi sebagai angkutan khusus atlet. Para atlet akan manginap di hotel-hotel yang sudah disiapkan.
Kami juga membantu sepenuhnya dalam merekomendasikan tempat-tempat yang memiliki faislitas bagi disabilitas yang baik di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Dengan begitu, kami juga merasa mudah dalam melayani para atlet yang akan berlaga di Peparnas kali ini.
Transportasi yang akan dipergunakan juga tengah dimodifikasi sehingga memudahkan para atlet dalam melakukan mobilitas kala berlangsungnya ajang ini. Dari awal sudah kami siapkan Ramp di tempat-tempat yang akan dipergunakan oleh atlet. Kemudian, memodifikasi alat transportasi.
Bagaimana dengan konsumsi?
Kami telah bersepakat dengan PT Dara Boga Samara (DBS) dalam pelayanan konsumsi pada pesta olahraga nasional terbesar bagi para atlet disabilitas ini.
Luar biasa kesiapan bidang konsumsi, saya yakin semua pelayanan akan berjalan lancar dan tidak ada kesalahan saat penyelenggaraan. Kesiapan konsumsi untuk melayani atlet yang datang dari 33 provinsi. Ini makanannya luar biasa. Makanan yang belum pernah saya lihat ada disini. Ada makanan dari Thailand, Singapura, Padang, Indonesia, dan lokal Papua ada di dalam.
Yang lebih istimewa, mama-mama Papua membuat kue dari sagu, sagu dibuat cookies, digoreng kering. Dikasih saat snack pagi atau siang dengan teh atau kopi. Pelatihan untuk menggerakkan masyarakat Papua dalam rangka sukseskan Peparnas dan menciptakan sesuatu yang berguna untuk masyarakat Papua.
Saya meyakini bahwa bidang konsumsi sudah siap. Mereka sudah pasti akan menyenangkan hati semua atlet yang datang. Mereka profesional. Membuat sesuatu yang bagus untuk disabilitas. Mereka yang bekerja dari Indonesia. Pekerja yang dari lokal Papua ada. Tidak ada yang dari luar negeri. Penentuan jenis menu ditentukan tim EO konsumsi langsung. Untuk mama-mama, kue bervariasi, dan juga ada menu makanan kolaborasi.
Seperti halnya PON, apakah sukses menggelar Peparnas juga pertaruhan harga diri?
Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI adalah harga diri masyarakat Papua. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua mampu menyelenggarakan kegiatan berskala nasional.
Peparnas adalah harga diri bagi masyarakat Papua. Jadi harus berhasil dari semua sisi. Seluruh masyarakat Papua begitu antusias menyambut kontingen maupun mendukung kelancaran penyelenggaraan pesta olahraga bagi kawan penyandang disabilitas ini.
Kami ingin membuktikan kepada saudara-saudara kami. Bahwa kami telah siap untuk melaksanakan nasional ke depan apa pun juga kalau ada kegiatan. Indikator antusiasme terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai relawan. Mereka berasal semua kalangan masyarakat.
Ada pendaftar dengan latar belakang pendidikan strata dua yang berminat menjadi relawan dan bahkan ada kepala dinas.
Sebanyak 1.500 relawan saat ini sudah direkrut. Pengaturan yang berkaitan dengan relawan adalah disesuaikan dengan cabang olahraga yang memiliki pertandingan.
Karena Peparnas ini diselenggarakan di Papua dan setara dengan PON, dan kami harap dukungan masyarakat Papua agar Peparnas didukung dengan penuh dan Peparnas benar-benar bisa berjalan sukses.
Saya juga berharap mendukung seluruh panitia untuk suksesnya Peparnas karena Peparnas juga merupakan harga diri orang Papua.
Bagaimana dengan masalah keamanan?
Seluruh pihak, PB Peparnas, TNI, dan Polri bersinergi untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan di Papua sehingga pelaksanaan rangkaian Peparnas XVI dapat berjalan dengan lancar.
Saya berharap agar seluruh masyarakat Papua ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan kesuksesan karena ini merupakan harkat, martabat, kehormatan, serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua.
Saya berharap agar semua pihak dapat bekerja sama, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan baik sehingga Peparnas XVI dapat berjalan dengan baik aman dan lancar seperti dalam pelaksanaan pembukaan dan penutupan PON XX lalu.
Riwayat Hidup*
Nama: Doren Wakerkwa
Tempat, tanggal lahir: Mapenduma, Papua, 31 Desember 1968
Usia: 52 Tahun
Pendidikan:
Master Hukum di Universitas Cendrawasih, Jayapura (2021)
Karier:
- Pejabat Sementara Bupati Jayawijaya (2018)
- Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua (2020-2021)
- Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekda Provinsi Papua (2021)
- Ketua Harian Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2020
*BERBAGAI SUMBER/LITBANG KORAN JAKARTA/AND
Redaktur: Sriyono
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Pemkab Bogor Luncurkan Program Ini untuk Hilangkan Kesan Wilayah Kumuh
- Pemkot Kediri Siagakan Satgas Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025
- Beijing Kecam Presiden Korsel karena Salahkan Tiongkok Atas Krisis Domestik
- Danamon Luncurkan Produk Reksa Dana Inovatif yang Mudah Diakses