Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memprediksi Masa Depan Bumi dari Tempat Paling Ekstrem

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian terbaru di Nature Communications mencatat bahwa mencairnya es kutub tidak hanya memicu kenaikan permukaan laut, tetapi juga bisa menyebabkan kawasan lain seperti California menjadi lebih kering, meningkatkan risiko penggurunan dan kebakaran hutan.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan bahwa pada 2050, populasi dunia akan mencapai 10 miliar, dan kita akan membutuhkan sekitar 50 persen lebih banyak tanaman dari apa yang kita hasilkan hari ini.

"Dalam pengertian evolusi, kita tidak punya waktu untuk beradaptasi. Pemulia tanaman harus memikirkan varietas tanaman baru untuk lingkungan yang belum ada," ujar Nigel Halford, peneliti tanaman di Inggris.

Penemuan yang menjelaskan bagaimana tanaman bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem seperti Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, dengan adaptasi unik yang berevolusi selama jutaan tahun, pada akhirnya dapat memberikan wawasan tentang cara merekayasa tanaman yang dapat bertahan terhadap kondisi serupa.

Sementara itu, para peneliti dalam usaha mencari kehidupan aneh di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, masih ada jalan panjang sebelum apa yang mereka pelajari dapat diintegrasikan ke dalam tanaman. "Kami telah menunjukkan bahwa gen ini ditingkatkan pada tanaman yang selamat. Tapi pertanyaannya, apakah gen-gen itu benar-benar terlibat dalam adaptasi?" ujar Halford.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top