Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masalah Tata Niaga Telur

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Masalah telur di AS diawasi ketat oleh Badan Makanan dan Obat setempat (Food and Drug Administration/FDA). Salmonella braenderup merupakan organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius dan berakibat fatal pada anak-anak, orang sakit, atau lanjut usia yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Telur unsur penting pembuatan makanan olahan protein dalam putih telur bisa menggumpal saat dipanaskan. Dalam dunia tata boga, telur sebagai komponen struktural. Roti, kue, hingga es krim tidak bisa lepas dari telur.

Tata niaga telur perlu dibenahi bersama lintas kementerian (Kemendag, Kementan, Kemenperin, dan Bulog). Kementerian Perdagangan tidak cukup hanya mengeluarkan kebijakan terkait harga acuan telur ayam sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018. Menyikapi harga telur, Menteri Perdagangan jangan berlindung dengan alasan ada kenaikan biaya produksi pakan seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Jangan juga karena perlambatan produksi ayam bakalan. Kompleksitas pengadaan telur dan daging ayam harus diatasi sampai ke akar.

Selama berabad-abad telur merupakan sumber protein utama warga dunia. Sejarah penggunaan telur dari hasil peternakan bermula di India menggunakan ayam hutan. Jenis ini dikenal sebagai nenek moyang ayam modern yang kemudian tersebar ke daratan Eropa, Tiongkok, dan Timur Tengah.

Jenis-jenis ayam petelur yang relatif unggul mulai mendunia berkat pelayaran kedua Columbus pada abad 15. Sekitar tahun 1800 mulai dilakukan usaha penggemukan ayam secara ilmiah. Setelah Perang Dunia II, teknologi peternakan mulai berkembang pesat dengan dimulainya fabrikasi pakan ternak dan rekayasa genetika untuk mendapat jenis ayam unggul.

Sejak perang dunia II, AS mengalami surplus telur berkat perluasan peternakan ayam Sisir Tunggal Putih Leghorn. Jenis ini mulai bertelur sejak umur 19 pekan. Selain itu, Leghorn bisa memanfaatkan pakan secara efisien dan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim. Telurnya juga relatif besar dan berwarna putih digemari masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top