Landasan Pacu Bandara Jepang Ditutup 7 Jam Setelah Pesawat Kargo Mendarat Darurat
Pesawat Boeing 747 Atlas Air pada bulan Januari 2023.
Foto: Japan Times/ReutersTOKYO- Salah satu dari dua landasan pacu di Bandara Narita Jepang ditutup pada hari Selasa (13/8) setelah sebuah pesawat kargo Amerika melakukan pendaratan darurat karena masalah dengan sistem hidroliknya, kata para pejabat.
Sebuah pesawat kargo Atlas Air Boeing 747 yang sedang dalam perjalanan menuju Los Angeles berbalik kembali ke Narita untuk pendaratan darurat setelah masalah tersebut terlihat pada pukul 01.10 pagi, kata seorang juru bicara kementerian transportasi.
"Ketujuh awak Boeing 747 tidak terluka, tetapi ban ditemukan pecah dan roda rusak," kata juru bicara itu kepada AFP.
Landasan pacu A Narita ditutup setidaknya selama tujuh jam, tetapi "ban telah diganti dan pengoperasian landasan pacu diperkirakan akan dilanjutkan pada pukul 8.30 pagi," katanya.
Dampak penutupan terhadap penerbangan lain hanya minimal, tambahnya.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai masalah mekanis yang tersedia.
Insiden itu terjadi setelah kerusakan rem pada pesawat Singapore Airlines menyebabkan landasan pacu di Narita ditutup pada hari Senin.
Mobil pemadam kebakaran dan ambulans bergegas ke lokasi kejadian setelah asap dilaporkan keluar dari pesawat Singapore Airlines yang tiba, meskipun responden tidak menemukan tanda-tanda kebakaran dan tidak ada yang terluka.
Perusahaan tersebut kemudian mengklarifikasi bahwa penerbangan tersebut "mengalami masalah teknis pada remnya saat mendarat".
Landasan pacu B Narita ditutup selama kurang dari satu jam setelah penerbangan mendarat sekitar pukul 7:40 pagi, kata pejabat bandara dan pemadam kebakaran.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia