Korea Utara akan Tingkatkan Jumlah Senjata Nuklirnya Secara 'Eksponensial'
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Akademi Artileri O Jin U di Korea Utara pada 6 September 2024.
Foto: CNA/Reuters/KCNASEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya sekarang sedang menerapkan kebijakan pembangunan kekuatan nuklir untuk meningkatkan jumlah senjata nuklir "secara eksponensial", kata media pemerintah KCNA pada Selasa (10/9).
Dalam pidatonya pada hari peringatan berdirinya Korea Utara, Senin (9/9), Kim mengatakan negara itu harus lebih menyeluruh mempersiapkan "kemampuan nuklirnya dan kesiapannya untuk menggunakannya dengan benar pada waktu tertentu dalam menjamin hak keamanan negara", kata KCNA.
Kehadiran militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi "berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan pengikutnya", tambahnya.
Kim juga mengatakan Korea Utara menghadapi "ancaman serius" dari apa yang disebutnya sebagai blok militer berbasis nuklir yang dipimpin AS di kawasan tersebut.
Korea Selatan akan mengadakan pertemuan menteri pertahanan dengan negara-negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) pada hari Selasa.
UNC dipimpin oleh komandan militer AS yang ditempatkan di Korea Selatan.
Bulan lalu, Jerman menjadi negara terakhir yang bergabung dengan UNC di Korea Selatan yang membantu menjaga perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara dan telah berkomitmen untuk membela Korea Selatan jika terjadi perang.
Korea Utara mengkritik UNC sebagai "organisasi perang ilegal" dan masuknya Jerman ke dalam pasukan pemantau perbatasan PBB yang dipimpin AS sebagai peningkatan ketegangan.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: CNA
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting