Konsultasi Publik Wujud Nyata Keseriusan Perusahaan Lestarikan Lingkungan
Situasi Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP), yang diadakan dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemerintah Daerah Merauke, serta PT BIA.
Foto: IstimewaJAKARTA - Pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab yang melekat pada perusahaan perkebunan. Hal itu juga sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus global menuju masa depan yang cerah.
Terbaru digelar Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) di Merauke.
Acara ini diadakan dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemerintah Daerah Merauke dengan perusahaan perkebunan PT Bio Inti Agrindo (PT BIA).
Kegiatan ini bagian dari Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian (Proyek Bian) yang merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Merauke.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua, Yulius Palita, mewakili Kepala BBKSDA Papua menyampaikan, partisipasi masyarakat kini lebih aktif dalam program konservasi. "Keterlibatan masyarakat bukan lagi hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan," ucapnya dari Merauke kemarin.
Asisten 1 Setda Kabupaten Merauke, Justina Sianturi, yang mewakili Bupati Merauke, memberikan apresiasi kepada PT BIA atas kontribusi aktifnya dalam pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.
Adapun konsultasi publik ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam upaya melestarikan kawasan Suaka Margasatwa Danau Bian, serta mendukung pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
Konsultasi dihadiri beragam pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah daerah, perwakilan BBKSDA, lembaga lingkungan hidup, LSM lokal, akademisi dari Universitas Musamus dan Universitas Cenderawasih, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar, masyarakat lokal, pemasok, pembeli, pengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), serta jajaran direksi dan staf PT BIA, dengan total 95 peserta.
Pemda Merauke kembali menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Sementara, Presiden Direktur PT BIA, Kim Won Il, menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan agar keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan budaya di wilayah Merauke dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Kami juga terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi melalui bantuan kepada kampung-kampung di sekitar. Harapan kami adalah agar kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta ini dapat terus terjalin," ujar Kim Won Il.
- Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di SPBU Lampung
- Baca Juga: Butuh Pendanaan Kreatif untuk MBG
Konsultasi Publik ketiga ini menandai langkah maju yang penting dalam mewujudkan komitmen PT BIA terhadap praktik lingkungan yang berkelanjutan dan pengembangan masyarakat di Merauke, serta memperkuat kemitraan strategis dengan BBKSDA Papua dan Pemerintah Daerah Merauke.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga