IHSG Rawan Koreksi Lanjutan, 22 November 2024
Foto: istimewaJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak di zona negatif jelang akhir pekan ini. IHSG bakal dipengaruhi pergerakan di bursa komoditas global dan pasar uang.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (22/11), masih rawan melemah dengan support 7.118 dan resistance 7.229. Menurutnya, sentimen penggerak IHSG berasal dari potensi penguatan dollar AS terhadap rupiah dan kenaikan harga komoditas dunia, terlebih minyak mentah akibat memanasnya kembali konflik antara Russia dan Ukraina.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/11) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 39,41 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.140,91, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,89 poin atau 1,02 persen ke posisi 866,22.
“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya dipengaruhi faktor eskalasi konflik Rusia dan Ukraina, yang mana pasar cemas pasca Ukraina meluncurkan rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris ke Rusia, menandai penggunaan senjata baru dari Barat setelah sebelumnya meluncurkan rudal buatan Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Kapal Perang Canggih Tiongkok Dipamerkan di Hong Kong
- Gibran Ungkap Rencana Nvidia Buka Sekolah AI di Solo
- Menteri Pertanian Tinjau Program Swasembada Pangan 3 Provinsi di Kalimantan
- Lagi, Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Habiburokhman Duga Terkait Tambang Ilegal
- 4 Cara Mencapai Swasembada Air di Era Prabowo: Tak Harus dengan Bendungan