Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kongres Wina, Upaya Menemukan Perdamaian Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Diplomat peserta kongres, hampir membangun kerangka kelembagaan, termasuk konferensi berkala dan adopsi seperangkat prinsip umum, tetapi kemudian mundur. Pertemuan besar ini hanyalah sebagian dari puncak kemenangan yang mirip dengan kongres pascaperang sebelumnya di Münster, Osnabrück, Nijmegen, Ryswick, dan Utrecht.

Pada tahun-tahun setelah Kongres Wina, tujuan utama para diplomat Eropa bergeser dari kompromi teratur menjadi memerangi ancaman revolusi sosial, setelah pasca-Napoleon, terjadi kerusuhan di Jerman, Inggris, dan Prancis, serta revolusi di Amerika Latin, Spanyol, Portugal, Napoli, Piedmont, Yunani, dan Rumania.

Sebagai tanggapan, Tsar Alexander I, dan lawan bicaranya yang sangat konservatif Pangeran Klemens von Metternich, melihat pelestarian hierarki sosial yang ada sebagai raison d'être atau tujuan dari Sistem Kongres yang sedang berkembang, dan satu-satunya obat untuk penyakit menular revolusioner yang menyebar di hadapan mereka.

Akibatnya, reaksi sekutu terhadap Revolusi Spanyol 1820 mengungkapkan perbedaan pendapat di antara sekutu masa perang mengenai tujuan sistem Kongres. "Krisis di Spanyol, berfungsi untuk memisahkan sekutu masa perang," catat Jarrett.

Ketakutan akan revolusi menebarkan pertikaian di antara para anggotanya dan menjamin kehancurannya. Perlawanan Inggris terhadap tatanan besar pascaperang untuk menjaga stabilitas Eropa sering kali menjadi penghalang bagi pembentukan sistem aliansi Eropa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top