Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kongres Wina, Upaya Menemukan Perdamaian Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mengapa para peserta di Wina ingin mereformasi sistem Perjanjian Utrecht? Mengapa kerja sama aktif menjadi begitu diperlukan pada tahun 1814 dan bukan sebelumnya? Penjelasannya cukup jelas yaitu untuk menciptakan ekuilibrium (keseimbangan kekuatan) yang sebelumnya telah rusak.

Selama abad ke-18, kekuatan militer terbagi rata di antara dua aliansi utama, tetapi Napoleon telah membalikkan keseimbangan. Dengan pasukan yang kuat, dia berhasil menghancurkan semua lawannya kecuali Inggris dan Russia, menciptakan kerajaan kontinental.

Mengalahkannya membutuhkan upaya bersama besar-besaran dari kekuatan lain. Titik baliknya adalah pertempuran Leipzig pada Oktober 1813, yang melibatkan lebih dari setengah juta tentara. Lebih buruk lagi, perang Napoleon telah menghancurkan perbatasan dan merusak institusi politik di beberapa bagian benua, terutama di Jerman.

Untuk menyembuhkan lukanya, Eropa membutuhkan perdamaian. Oleh karena itu, prioritas pertama adalah melindunginya dari dua masalah kronisnya: petualangan hegemonik (sehingga tidak akan pernah ada lagi Kerajaan Napoleon) dan perang internecine (sehingga tidak ada alasan untuk saling bertarung).

Menariknya, Sistem Kongres adalah kombinasi dari penangkal berbeda yang diusulkan oleh Kekuatan Besar. Kabinet Inggris dan para diplomatnya, yang dipimpin oleh Viscount Castlereagh, masih percaya pada formula awalnya yaitu "perimbangan kekuatan". Secara tradisional, strategi Inggris antihegemonik dan berwawasan ke depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top