Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kongres Wina, Upaya Menemukan Perdamaian Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menyelesaikan konsekuensi perang memang cukup sulit, oleh karenanya Kekuatan Besar memiliki agenda yang lebih luas yaitu menciptakan sistem politik baru di Eropa. Sebelumnya melalui pada 1713, telah terjadi perjanjian perdamaian di Peace of Utrecht atau Perjanjian Utrecht. Perjanjian tersebut membantu mengakhiri Perang Suksesi Spanyol.

Dalam perjanjian ini tertulis bahwa cucu Louis XIV, Philip V, dari Spanyol diakui sebagai Raja Spanyol. Tetapi Kerajaan Eropa Spanyol dibagi-bagi. Savoy sebuah wilayah di Pegunungan Alpen bagian barat menerima Sisilia dan sebagian Lombardia, sedangkan Kaisar Charles VI akan menerima Spanyol Belanda (Spaanse Nederlanden), Napoli, Sardinia, dan sebagian Milano.

Baca Juga :
Hilangnya Megafauna

Berdasarkan prinsip perimbangan kekuatan, diperlukan dua aliansi militer yang berlawanan (awalnya masing-masing dipimpin oleh Prancis dan Austria). Sebaliknya, pemenang atas Napoleon bertujuan untuk "Sistem Perdamaian" hanya ada satu blok kekuatan politik di Eropa.

Hal ini menyebabkan terciptanya siklus konferensi multilateral reguler di berbagai kota Eropa, yang disebut Sistem Kongres, yang berfungsi setidaknya dari 1815 hingga 1822. Itu adalah upaya pertama dalam sejarah untuk membangun tatanan Kontinental yang damai berdasarkan kerjasama aktif negara-negara besar.

Reformasi Perjanjian Utrecht
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top