Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kongres Wina, Upaya Menemukan Perdamaian Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Agenda lainnya adalah pemulihan keluarga kerajaan Bourbon di Prancis, Spanyol, dan Napoli, konstitusi Swiss, masalah prioritas diplomatik dan yang tidak kalah pentingnya, pendirian konfederasi Jerman baru untuk menggantikan Kekaisaran Romawi Suci yang sudah mati.

Pada Maret 1815, di tengah semua negosiasi yang panas ini, hal yang tidak pernah terpikirkan terjadi. Napoleon melarikan diri dari tempat pengasingannya di Elba dan menduduki kembali takhta Prancis, memulai petualangan yang dikenal sebagai Seratus Hari.

Akibat berkuasanya kembali Napoleon, sekutu yang terdiri dari kekuatan besar itu bersatu sekali lagi. Mereka berhasil mengalahkan kembali pasukan Napoleon dengan telak di Waterloo (Waterloo sekitar 15 kilometer selatan Brussels,Belgia) pada 18 Juni 1815, sembilan hari setelah penandatanganan Undang-Undang Terakhir Kongres Wina.

Untuk mencegah Prancis menjadi ancaman lagi bagi Eropa, mereka dengan singkat menerima gagasan untuk memecah-mecah negara itu, seperti yang terjadi pada Polandia beberapa dekade sebelumnya. Namun pada akhirnya, Prancis lolos dengan pendudukan militer asing dan ganti rugi perang yang besar yang disulut negara itu.

Napoleon dikirim ke Saint Helena, sebuah pulau milik Inggris di sebelah selatan Samudra Atlantik, 2.800 kilometer sebelah barat pesisir Angola. Langkah ini dilakukan untuk menghindari ancaman kerusakan dari perang yang dikobarkan sampai kematiannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top