Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komunikasi Politik yang Ramah

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Terlepas dari benar atau tidaknya kabar-kabar buruk tersebut, timbulnya gejala-gejala akut setelah diketahuinya para capres dan cawapres adalah problematika lama yang tak kunjung mereda. Sebab lewat beragam sindiran-sindiran yang telah terpampang di dunia virtual itu, pada hakikatnya merupakan wujud komunikasi politik untuk mengangkat dan/atau menjatuhkan capres-cawapres yang akan bertarung.

Wilbur Schram (1950-1970) menjelaskan Hypodermic needle theory (teori jarum suntik) yang menyatakan, seluruh pesan politik yang disampaikan kepada masyarakat melalui media pasti mempengaruhi dan memberikan efek nyata kepada pembacanya. Maka, media-media sosial itulah secara seksama digunakan sebagai wahana untuk mempengaruhi khalayak.

Masyarakat berharap terwujudnya pemilu yang berintegritas, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia (Annan: 2012). Terwujudnya pemilu berintegritas dalam operasional sistem demokrasi adalah cita-cita setiap bangsa. Namun, jika awal dari proses pemilu sudah dimulai dengan praktik buli-membuli seperti demikian, harapan pemilu berintegritas tentu akan sulit diwujudkan.

Memang harus diakui, masyarakat juga perlu mengetahui beragam kepribadian capres dan cawapres. Hanya, jika sikap pemberitahuan hanya menunjukkan sisi keburukan, tanpa memperkenalkan kisah heroik yang telah dilakukan para petarung, ini pelanggaran yang mesti dihindari. Karena itulah, pengetahuan tentang sikap keseluruhan termasuk track record kandidat sangat penting.

Berangkat dari kenyataan itulah, dinamika komunikasi politik di Indonesia, dewasa ini sangat memerlukan pembaruan-pembaruan agar tak terkesan saling menjatuhkan. Tujuannya, agar masyarakat bisa kembali memahami hasrat perdamaian politik yang dibangun sedari awal. Bukan malah menjadi wahana cakar-cakaran seperti yang terpampang di media sosial.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top