Fenomena Calon Tunggal: Tanda Matinya Demokrasi
Antonius Benny Susetyo
Oleh: Dr. Antonius Benny Susetyo
Pakar Komunikasi Politik
Demokrasi sejatinya adalah sistem yang memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintahan. Salah satu manifestasi dari demokrasi adalah melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada), yang seharusnya menawarkan pilihan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang paling sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
Namun, fenomena calon tunggal dalam Pilkada belakangan ini menjadi sorotan, karena mengancam esensi dari demokrasi itu sendiri. Implikasi dari fenomena ini tidak hanya memengaruhi kualitas demokrasi, tetapi juga kemampuan pemerintah dalam merespons masalah-masalah lokal secara efektif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya